Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ayah Randy Minta Maaf atas Kematian Novia, Warganet Tidak Memaafkan

Kabar Trenggalek - Randy Bagus Hari Sasongko, anggota Kepolisian Resor Pasuruan, dipenjara atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan kepada Novia Widyasari. Atas kasus ini, Niryono, ayah Randy minta maaf kepada publik, Senin (06/12/2021).Novia Widyasari merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang bunuh diri dengan meminum racun di samping makam ayahnya yang berada di Mojokerto. Menurut laporan yang diterima Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, Novia bunuh diri karena tertekan setelah dipaksa aborsi dua kali oleh Randy serta keluarga Randy. Polres Mojokerto juga membenarkan, bahwa Randy adalah anggota polisi.“RB [Randy Bagus] ini polisi berpangkat Bripda [Brigadir Polisi Dua Polri] dan berdinas di Polres Pasuruan,” jelas Polres Mojokerto, Sabtu 4 Desember 2021.Kini, Randy masuk penjara di Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda jatim). Randy dipenjara karena melanggar Pasal 7 dan 11 Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik. Selain itu, Randy juga dijerat Pasal 348 juncto Pasal 55 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).Baca juga: Novia Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Diduga Alami Kekerasan Seksual oleh Anggota PolisiPasal 348 menyebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.Dilansir Tugu Jatim, Niryono dan keluarganya sempat menghilang dan tidak terlihat di rumahnya. Tepatnya di RT 03, RW 02, Dusun Plitahan, Desa Plitahan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Saat ditemui pada Senin (6/12/2021), Niryono akhirnya buka suara perihal kasus kekerasan seksual yang menjerat anaknya.Niryono meminta maaf kepada keluarga Novia dan menyesali perbuatannya dan Randy yang membuat Novita Widyasari bunuh diri."Saya minta maaf sebesar besarnya. Saya selaku orang tua Bripka Randy Hari Sasongko mewakili keluarga juga mengucapkan permohonan maaf kepada publik karena sudah membuat heboh dua hari ini,” ujar Niryono.Baca juga: Kritik ke Polisi, Warganet Sebut Novia Diperkosa Randy, Bukan Hubungan Suami IstriNiryono mengatakan, keluarganya masih menganggap Novia sebagai menantunya dan mengucapkan belasungkawa atas kematiannya."Saya ikut berbelasungkawa atas meninggalnya calon menantu saya, Novia. Semoga almarhumah Novia diterima di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala. Saya juga kasih dan prihatin dengan kondisinya," kata Niryono.Permintaan maaf yang dikatakan Niryono mendapatkan kritikan dari warganet di Twitter. Warganet mengkritik Niryono karena pihak keluarga Randy juga terlibat memaksa Novia untuk aborsi. Kritik itu disampaikan salah satunya melalui balasan twit dari akun @mazzini_gsp.“Maaf nih pak, kemarin kemarin waktu mba novia nya masih hidup, bukannya sama keluarga bapak malah di suruh aborsi aja ya? Padahal klo minta maaf, kemarin itu kesempatannya. Sekalian jg harusnya bapak ngedorong anak bapak buat tanggung jawab atas kelakuannya,” tulis akun @er_es_es.Baca juga: Aksi Bejat Warga Trenggalek Pamerkan Kelamin Berujung Ditangkap Polisi“Dia minta maaf bukan karena menyesal, dia minta maaf karena ketahuan. Simpan rasa maafnya buat di pengadilan aja, deh,” tulis akun @slvnabs.“Padahal di gempur sana sini, herannya masih bisa nongol dengan alasan minta maaf,klo bukan orang yg terbiasa melakukan kejahatan kyknya g akan se terbiasa ini,” tulis akun @settiyach.“Prbuatan anak bpk & bpk skeluarga, tdk layak utk kami maafkan!! Klo sungguh2 minta maaf, hrs nya kpd kluarga Novia langsung & disiarkan live. Spy kami bs liat muka2 berandalan di klrga Anda. Tp drpd minta maaf & nunggu diobrak-abrik publik dulu, hrs ny bpk skluarga cpt2 ambil,” tulis akun @ninaayudewi.