KBRT - Tanaman terkecil di dunia berasal dari jenis duckweed, yaitu tanaman air yang mengambang di atas air. Oleh para ahli tanaman, mereka diklasifikasikan dalam golongan keluarga Famili Araceae dengan subfamili Lemnoideae.
Ada lima genus dalam subfamili ini, yaitu Spirodela, Landoltia, Lemna, Wolffiella, dan Wolffia. Semua tumbuhan ini berukuran hanya beberapa milimeter.
Dilansir dari buku Tanaman Terkecil VS Tanaman Tertinggi karya Wahyu Annisha, berikut 3 tanaman terkecil di dunia.
Wolffia
Tanaman dari Genus Wolffia hidup di aliran sungai yang tenang dan kolam. Selama musim panas, tanaman ini akan menutupi permukaan air. Bentuknya menyerupai bintik tepung jagung yang mengambang di atas air. Tidak berakar, menghasilkan bunga berukuran mikroskopis, yang berada di dalam rongga kecil yang berkembang di sisi atas tubuh tanaman.
Bunga Wolffia merupakan bunga terkecil di dunia, terdiri atas putik dan benang sari. Wolffia melakukan penyerbukan silang dengan tanaman Wolffia lain sehingga membentuk buah yang disebut utricle. Buah Wolffia sangat kecil sehingga juga memegang rekor untuk buah terkecil di dunia.
Dari Genus Wolffia ini, ada dua spesies terkecil, yaitu Wolffia augusta (spesies dari Australia) dan Wolffia globosa (spesies dari Asia dan Afrika atau disebut spesies dari tropis). Kedua jenis tanaman ini memiliki ukuran tidak lebih dari 1 mm dengan berat rata-rata hanya 150 mikrogram/tanaman.
Wolffia memiliki tingkat reproduksi vegetatif cepat. Peneliti mendapati Wolffia microscopica, yaitu spesies Wolffia dari India, dapat menghasilkan anakan setiap 30-36 jam! Di beberapa danau dan sungai di Amerika Selatan, tanaman ini dikenal sebagai tanaman pengganggu. Untungnya, Wolffia bisa diolah menjadi makanan.
Hampir sekitar 40% kandungan Wolffia adalah protein, setara dengan kandungan protein pada kedelai. Di Thailand, Wolffia globosa dikenal sebagai “nam khai”, yang berarti “telur air” karena masyarakat Thailand mengambilnya dari air dan mengolahnya menjadi hidangan sayur. Kini, Wolffia juga digunakan sebagai pakan ikan. Selain itu, tanaman ini juga bisa digunakan untuk membersihkan fosfat dan nitrogen dari air.
Lemna
Teman, tanaman terkecil kedua setelah Genus Wolffia adalah dari Genus Lemna. Seperti halnya Wolffia, Lemna juga tumbuh dengan cepat. Lemna banyak digunakan untuk penelitian, seperti ekologi, dasar-dasar biologi pada tanaman, ekotoksikologi, biofarmasi, sumber pakan ternak, serta dalam penelitian pertanian dan perikanan. Lemna dapat digunakan untuk mempelajari polusi air.
Ada 13 jenis tanaman yang termasuk dalam Genus Lemna. Jenis tanaman Lemna memiliki ciri, antara lain berukuran sangat kecil, panjangnya tidak lebih dari 5 mm, kecuali Lemna trisulca yang lebih panjang, mempunyai percabangan. Lemna hanya memiliki satu akar. Hal inilah yang membedakannya dengan Genus Spirodela dan Landoltia.
Tanaman ini dapat bereproduksi secara vegetatif. Dua tanaman anakan akan dilepaskan oleh setiap tanaman dewasa. Hal ini menyebabkan tanaman mengalami pertambahan jumlah yang sangat cepat. Semua golongan tanaman duckweeds adalah tanaman berbunga.
Jadi, Lemna juga menghasilkan bunga dan biji jika berada pada kondisi yang cocok.
Seperti Lemna gibba akan berbunga pada saat sinar matahari lebih panjang, biasanya pada akhir musim semi atau awal musim panas. Lemna minor akan berbunga pada saat sinar matahari lebih pendek, yaitu pada musim panas atau musim gugur.
Landoltia
Landoltia punctata merupakan duckweed dari Genus Landoltia. Bentuk luarnya seperti Lemna dan Spirodela. Landoltia punctata ditemukan di wilayah Australia dan Asia Selatan.
Namun, kini juga bisa ditemukan di Selatan dan Timur Amerika. Biasanya, tanaman ini memiliki panjang 3–6 mm.
Seperti tanaman duckweed lainnya, Landoltia punctata juga berkembang biak secara vegetatif dan biji. Secara vegetatif, tanaman ini akan menghasilkan tunas anakan dari daun. Oleh karena itulah, daunnya terlihat seperti bergerombol.
Kelompok tumbuhan duckweed memang mirip antara satu dan lainnya. Namun di alam, akan mudah dibedakan, apalagi jika menggunakan bantuan kaca pembesar. Jika Lemna berwarna hijau terang dan hanya memiliki 1 akar per daun maka Spirodela memiliki banyak akar, biasanya jumlah akarnya 5–21.
Selain itu, bagian bawah daun Spirodela berwarna merah atau cokelat, sedangkan bagian atasnya berwarna hijau. Landoltia daun bawahnya berwarna merah, ia juga memiliki daun yang lebih lonjong. Akarnya hanya berjumlah 2–4. Wolffia adalah tumbuhan yang berukuran paling kecil.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Zamz