Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bupati dan Sang Istri Bagi Tugas Tinjau Wilayah Terdampak Bencana Trenggalek

Kubah Migunani
Kabar Trenggalek - Dalam pekan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melakukan upaya penanggulangan bencana Trenggalek. Salah satunya, upaya itu terlihat dari Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dan Novita Hardini (istri Bupati), Sabtu (05/11/2022).Pada Jumat (04/11/2022), Novita yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, itu meninjau lokasi bencana banjir di Kecamatan Watulimo.Sedangkan Arifin bersama wakilnya, Syah Muhamad Natanegara, meninjau bencana banjir di Kecamatan Munjungan yang sempat terisolir karena Jalur Kampak-Munjungan tertutup material longsor.Sedangkan, dari arah Watulimo jembatan penghubung keduanya putus total diterjang banjir. Akses jalan menyisakan dari arah Panggul dan Dongko.Sebelumnya, Kamis (03/11/2022), hujan lebat di wilayah Selatan Trenggalek kembali mengakibatkan bencana hidrometeorologi basah.Tidak hanya banjir bandang, tanah longsor menyasar beberapa tempat diantaranya Kecamatan Watulimo, Munjungan, Panggul, Kampak dan Gandusari. Banyak infrastruktur seperti jembatan hancur diterjang banjir.Di Kecamatan Watulimo, Novita membantu kesiapan dapur umum, dan membantu masyarakat membersihkan sisa lumpur. Selain itu, ia melakukan pendataan kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga terdampak."Saya membayangkan kehidupan masyarakat terdampak bencana banjir ini sangat memilukan. Pepatah bilang rumahku istanaku dan rumah tempat yang nyaman dan berlindung, namun dengan bencana ini menjadi memprihatinkan," ujar NovitaMenurut pantauan Novita, kondisi rumah warga terdampak bencana sedikit porak poranda. Sebagian ada yang kehilangan harta benda yang disayangi. Kemudian anak-anak rawan penyakit. Novita berpesan kepada seluruh warga untuk menjaga kesehatannya, kebersihan di tengah banjir, guna melindungi diri dari penyakit."Kalau saya sendiri berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Baik dari apa yang saya mampu maupun apa yang bisa saya upayakan baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat," ucap Novita.Marjuni, salah satu tokoh masyarakat setempat, menceritakan bencana banjir bandang di Desa Prigi, Kecamatan Watulimo. Banjir itu terjadi setelah hujan lebat melanda wilayah ini sejak Kamis sore. Kemudian banjir datang sekira jam 21.00 WIB.Menurut keterangan Marjuni, kedalaman air saat kejadian di jalan setinggi pinggang orang dewasa. Sedangkan untuk di dalam rumah setinggi betis. Itupun ada yang lebih dalam lagi. Air bah ini kemudian menyisakan material lumpur di dalam rumah hingga jalanan.Marjuni berharap, ada bantuan segera dari pemerintah maupun pihak lainnya guna meringankan beban masyarakat terdampak.Sedangkan Camat Watulimo, Jati Mustika Dani, menyampaikan pihaknya dan masyarakat saat ini tengah melakukan pendataan kepada masyarakat. Pendataan itu termasuk dengan kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak."Seperti kesediaan air bersih. Gangguan kesehatan masyarakat perlu kita antisipasi, diataranya batuk, pilek, demam maupun gatal-gatal," kata Jati.Jati menyampaikan, pihaknya bersama masyarakat akan membersihkan lumpur-lumpur di sepanjang fasilitas umum yang ada. Setelah itu, memikirkan bagaimana kejadian bencana ini tidak terus terulang."Mungkin sungai-sungai yang ada ini akan kita carikan talud, plengseng ditinggikan agar kedepannya akan mengurangi resiko banjir," tandasnya.

UPDATE BENCANA TRENGGALEK, NOVEMBER 2022:

Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.