Berdalih meningkatkan taraf hidupnya, warga Trenggalek banyak yang tertarik transmigrasi luar pulau. Sebab, ada jaminan bagi transmigran mendapatkan lahan 2 hektar yang bisa dioptimalkan sebagai lahan pertanian.
Data menyebutkan, pada tahun 2022 sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 20 jiwa ikut program transmigrasi. Kemudian pada tahun 2023 hanya 2 KK dengan jumlah 8 jiwa yang berangkat. Sebagian besar transmigrasi ke Sulawesi dan Kalimantan.
Kepala Disperinaker Trenggalek Heri Yulianto, mengatakan ada beberapa faktor penyebab masyarakat mengikuti program transmigrasi dari pemerintah. Seperti faktor ekonomi, sosial budaya, bencana alam dan adanya program pemerintah.
"Namun, umumnya masyarakat mengikuti program transmigrasi dikarenakan faktor ekonomi," paparnya.
Hasil monitoring dan evaluasi dari dinas sendiri, menurut Heri, warga peserta transmigrasi telah betah dan produktif.
"Dibuktikan sampai dengan saat ini tidak ada transmigran asal Trenggalek yang meninggalkan daerah penempatan," ujarnya.
Menurut Heri, transmigran yang dikirim telah sesuai dengan perencanaan. Bahkan dapat meningkatkan kehidupannya menjadi lebih baik di lokasi transmigran.
Ia juga menerangkan pada tahun 2023, Pemkab Trenggalek mendapatkan apresiasi transmigran award, karena telah berkontribusi dan turut berjuang keras dalam mensukseskan program transmigrasi.
"Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi," tandasnya.
Editor:Danu S
.png)
