Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
JImat

Wisata Goa Ngerit Trenggalek Sepi Pengunjung, Pedagang Banyak Bangkrut

  • 10 May 2025 16:00 WIB
  • Google News

    KBRT Goa Ngerit, sebuah destinasi wisata alam di Kabupaten Trenggalek yang terletak di Desa Senden, Kecamatan Kampak, semakin terabaikan sejak pandemi melanda. Meskipun dibuka untuk umum pada tahun 2016, Goa Ngerit kini hanya dikunjungi sedikit wisatawan.

    Suparmin, penjaga dan pengelola tempat wisata ini, mengungkapkan bahwa sejak pandemi, jumlah pengunjung terus menurun drastis.

    “Sejak pandemi 2020 lalu, pengunjung Goa Ngerit itu terus merosot,” ujar Suparmin.

    Suparmin menjelaskan bahwa saat ini jumlah pengunjung yang datang tidak lebih dari lima orang per hari, bahkan beberapa bulan lalu sempat tidak ada pengunjung sama sekali. Suparmin menunjukkan catatan laporan tiket yang menunjukkan betapa sepinya kondisi wisata tersebut.

    “Pengunjung itu paling banyak dalam satu hari 5 orang, bahkan pernah satu bulan itu tidak ada pengunjung sama sekali,” ujarnya sembari menunjukkan catatan laporan tiketnya.

    Sebelum pandemi, Goa Ngerit bisa menarik ratusan wisatawan setiap akhir pekan. Namun, sejak pandemi, keadaan berubah drastis. Suparmin mengenang bagaimana dulunya pada hari Sabtu dan Minggu, Goa Ngerit bisa mencapai 500 pengunjung.

    “Kalau dulu hari Sabtu Minggu itu bisa 500 pengunjung yang kesini,” kenangnya.

    Dampak dari penurunan jumlah pengunjung ini juga memengaruhi jumlah tenaga kerja yang bertugas. Dulu, ada lima orang yang bertugas menjaga dan merawat lokasi wisata, namun sekarang hanya Suparmin yang tetap bertahan.

    “Dulu sebelum pandemi ada sekitar 5 orang yang bertugas disini, tapi sekarang tinggal saya sendiri,” jelasnya.

    Suparmin merasa kewalahan merawat dan membersihkan kawasan Goa Ngerit yang luasnya mencapai 5 hektar. Sebagai pengelola tunggal, ia bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan fasilitas yang masih ada.

    Seperti MCK, gazebo, dan beberapa fasilitas wisata goa lainnya. Meskipun semua fasilitas masih berfungsi, Suparmin mengakui bahwa ada kebutuhan peremajaan agar tetap layak digunakan.

    “Tantangannya ya saat ini sedikit kewalahan membersihkan tempat seluas 5 hektar ini, karena seorang diri pasti tidak bisa maksimal,” terangnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa meski kondisi Goa Ngerit sepi, pihak Pemerintah Desa tetap memberikan pesan untuk menjaga dan merawat tempat wisata ini.

    “Pihak desa itu berpesan kepada saya supaya Goa Ngerit tetap dikelola dan diurus. Harapan saya ya semoga Goa Ngerit dapat ramai lagi seperti dahulu,” harap Suparmin.

    Harga tiket masuk ke Goa Ngerit saat ini dibanderol dengan harga Rp6.000 per orang. Suparmin berharap dengan adanya perhatian lebih, wisata Goa Ngerit dapat kembali ramai dan menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz