Kabupaten Trenggalek menjadi sebuah destinasi yang tak pernah kehabisan pesona alamnya. Setiap sudutnya memberikan pesona alam yang memukau, membuat pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung. Oleh sebab itu, saya memanfaat waktu libur untuk menikmati keindahan alam bumi Menak Sopal. Maka, saya akan berbagi pengalaman saat berkunjung ke Goa Ngerit Trenggalek. Perjalanan dimulai dari pusat kota, menggunakan motor sebagai sarana transportasi. Lokasi Goa Ngerit terletak di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.
Perjalanan ke Goa Ngerit memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk mencapai destinasi. Ketika menelusuri perjalanan, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang luas dan pegunungan yang molek. Di tengah perjalanan yang menelusuri pinggiran jalan, terhampar keindahan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Dedaunan yang rimbun dan hijau memberikan sentuhan asri pada udara sekitar, menciptakan suasana yang sejuk dan menenangkan bagi para pelancong yang melewati rute tersebut. Setibanya di depan papan nama "Ngerit Stone Park". Pengunjung dapat memarkirkan kendaraan pribadi terlebih dahulu. Parkir mobil ada di bagian atas, sedangkan parkir motor berada di bawah.
Setelah parkir, pengunjung dikenakan tiket masuk yang di banderol 6000 rupiah. Pengunjung juga bisa memesan jajan atau minuman di lapak depan pintu masuk wilayah goa. Sebelum menjelajahi ke wilayah goa, pastikan kamu membawa air mineral secukupnya supaya terhindar dehidrasi.
Sebelum menuju ke goa, pengunjung melewati gapura berbahan dasar bambu yang berkelir kuning. Selepas masuk, pengunjung akan disuguhkan keindahan tebing-tebing di setiap sudut dan sisi. Saat menyusuri perjalanan, pengunjung disambut oleh anak tangga yang membawa ke wilayah Goa. Pastikan selalu berhati-hati. Lalu, pengunjung tak perlu khawatir karena di wilayah Goa Ngerti terdapat petunjuk arah.
Usai melewati anak tangga, pengunjung di arahkan menuju taman labirin. Sesampainya di batu labirin, pengunjung dapat memotret keindahan alam yang tersembunyi. Setelah melewati batu labirin, terdapat petunjuk arah yang membimbing penjelajah menuju ke Goa Pertapan. Usai spot Goa Pertapan, pengunjung dapat menyusuri perjalanan melalui jembatan yang menuju ke situs Goa Ngerit. Goa Ngerit berbentuk lorong yang sempit, sehingga pengunjung harus selalu berhati-hati saat melewati. Panjang Goa Ngerit sekitar 20 meter.
Selepas melewati Goa Ngerit, terdapat petunjuk arah menuju ke Rumah Batu. Sebelum menuju ke Rumah Batu, pengunjung dapat melewati anak tangga setinggi sekitar 5 meter. Usai melewati anak tangga, saya menghela nafas berat dan istirahat sejenak. Pengunjung dapat menikmati keindahan pesona di atas tepatnya di Rumah Batu. Keindahan yang disuguhkan yaitu, alam yang masih asri dan keindahan tebing-tebing yang di selimuti oleh tanaman hijau.
Setelah menikmati pemandangan dari atas, pengunjung dapat turun kembali melalui anak tangga. Menelusuri perjalanan kembali yang mengarahkan ke situs Goa Agung dan situs Meja Kursi. Melewati anak tangga kembali untuk menuju ke spot tersebut. Kebetulan, saya hanya berdiri sejenak sembari istirahat.
Lalu, jika pengunjung sudah puas menikmati keindahan beberapa spot. Terdapat petunjuk arah menuju jalan keluar. Jalan keluar ini melewati anak tangga yang curam dan tinggi. Pastikan selalu berhati-hati. Sesampainya di atas tepatnya di pintu keluar, rasa lega mendatangi.
Saya pun kembali menghela nafas berat sembari duduk untuk menikmati tegukan air minum. Di destinasi wisata Goa Ngerit, terdapat fasilitas yaitu toilet umum dan gubug yang digunakan untuk mushola. Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan pegunungan dan tebing-tebing yang tinggi. Keindahan alam yang asri, membuat saya tak berhenti mengedarkan pandang serta selalu memotret setiap keindahan.