Video Calon Komisioner KPU Trenggalek Diduga Orang Partai Terhapus, Inisial Y: Campur Tangan Politik
Rekrutmen Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek, lagi-lagi mendapat sorotan. Hal itu pasca orang yang tak mau menyebut identitasnya mengungkap dugaan satu orang dari 10 besar adalah orang partai.Orang yang tak mau disebut namanya, Inisial Y (40) mengungkapkan dugaan ada campur tangan politik. Pasalnya, setelah mengungkap video yang ada di media sosial, akun partai yang diduga ada calon Komisioner KPU Trenggalek itu dihapus.Pria yang selalu mewanti-wanti untuk tidak dibuka identitasnya, menegaskan jika ada reaksi video dihapus, berarti dugaannya sudah mengarah kuat ada campur tangan politik, untuk meloloskan."Saya nggak akan menyebut dan menuding siapa partainya, lha semua sudah jelas dan banyak orang yang tahu. Kalau saat ini video itu sudah dihapus dari akun instagram," ungkap inisial Y (40).Dirinya mengetahui, jika video tersebut dihapus dari akun publik partai itu sejak tadi malam. Namun, Y (40) mengaku sudah mendownload videonya, sehingga argumennya ini sudah ada bukti."Ada campur tangan politik. Untung saja saya juga sudah mengantongi bukti berupa tangkapan layar dan video sebelum dihapus, jadi jejak digitalnya masih ada," paparnya.Lebih lanjut, dirinya mengungkap ini tidak benci secara personal. Lebihnya, Y (40) menyelamatkan demokrasi yang ada di Trenggalek, utamanya melalui penyelenggara yang harus netral tidak ada titipan partai.[caption id="attachment_72847" align=aligncenter width=1280] Bukti video di akun medsos sudah terhapus/Foto: Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]"Kalau ada yang menganggap dasarnya kebencian ya ndak papa. Tapi garis besarnya Timsel, maupun KPU RI dan Bawaslu bisa menjadikan perhatian ini untuk menyelamatkan instansinya dari susupan orang yang tidak netral," tandasnya.Rekrutmen Komisioner KPU tersebut periode 2024 sampai dengan 2029. Trenggalek masuk dalam zona 6. Saat ini, tahapan rekrutmen tersebut sudah menentukan babak 10 besar pasca tahapan wawancara dilaksanakan.Pengumuman 10 besar tersebut berdasarkan Nomor 6/TIMSELKK-GEL.13-Pu/01/35-6/2024, tentang 10 besar rekrutmen KPU Zona 6 Jawa Timur. Ketua Tim Seleksi adalah Muhammad Syarif Thoyib.Dalam sambungan telepon, Muhammad Syarif Thoyib mengungkapkan, dinamika politik dianggap sebuah keniscayaan jika terjadi di masyarakat kalau ada perbedaan persepsi dan bahkan sudut pandang.Katanya, soal video yang diduga ada calon 10 besar Komisioner yang terlibat partai, timsel tidak menelusuri. Alasannya, sepanjang tidak ada tanggapan masyarakat, timsel tidak bergerak."Selama tidak ada tanggapan masyarakat, tidak terlalu jauh mengkritisi, timsel akan bergerak ketika ada tanggapan positif dan negatif [dari masyarakat]," ucapnya.Saat 20 besar sebelum wawancara juga ada tanggapan masyarakat. Jadi, masyarakat dibuka seluas-luasnya untuk menanggapi calon. Namun, katanya jika sudah wawancara dan pengumuman 10 besar ada tanggapan tidak ada gunanya."Kalau sudah wawancara sudah diumumkan 10 besarnya tidak ada gunanya [tanggapan masyarakat], tidak hanya kabupaten Trenggalek saja, zona 6 lain juga menerima aduan itu, ada tanggapan positif dan tanggapan negatif," papar Syarif.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow