Tukang Sadap Pinus di Trenggalek Tewas, Terbakar di Hutan Desa Prambon
Nasib nahas menimpa tukang sadap pinus di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Karena, ia ditemukan tewas tak bernyawa di lahan yang bekas kebakaran hutan lahan milik perhutani di Desa Prambon.Abdul Rohmad (68), tukang sadap pinus di Trenggalek tewas itu terjadi pada Kamis (02/11/2023). Tepatnya di petak 56-1 RPH Trenggalek atau secara administrasi masuk Dusun Pakel, Desa Prambon.Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin, menerangkan korban tewas tersebut adalah pekerja getah pinus di petak lahan perhutani tersebut.“Betul, yang bersangkutan bekerja sebagai pekerja sadap getah pinus di petak itu,” kata Zainul.Dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas tidak menemukan adanya unsur penganiayaan. Zainul menyebut korban murni meninggal dunia akibat terbakar. Hal itu berdasarkan kesimpulan yang diperkuat dengan hasil pemeriksaan para saksi dan olah TKP.“Hasil olah TKP, 100 persen murni meninggal karena terbakar,” paparnya.Identifikasi polisi, korban tewas terbakar setelah pingsan saat berupaya memadamkan api. Sebab, di tengah aktivitasnya melakukan sadap karet, tiba-tiba di lokasi mengalami kebakaran.Titik api itu, berasal dari bawah dan dengan cepat membakar kawasan hutan dengan luas kurang lebih 1 hektare. Termasuk mengenai korban yang saat itu tengah beraktivitas.“Karena kondisi seperti saat ini, api dari bawah dengan waktu singkat bergerak ke atas, sangat cepat. Apalagi melihat daerah sekitar korban ditemukan, itu bekas pohon yang terbakar ketinggian apinya diperkirakan 1,5 - 2 meter lebih. Jadi apinya sangat besar,” detailnya.Peristiwa warga yang meninggal akibat terbakar itu diketahui saat petugas gabungan dibantu masyarakat berupaya memadamkan api dengan menuju ke lokasi.Saat berada di lokasi itulah, salah satu saksi melihat adanya seorang kakek yang ditemukan tergeletak dalam kondisi terbakar. Dari keterangan, korban setiap hari pergi bekerja menyadap getah pinus selepas dzuhur dan pulang saat ashar.“Jadi setiap hari yang bersangkutan berangkat habis dzuhur sekira pukul 12.00 WIB dan pulang sebelum magrib, biasanya pukul 15.00 WIB sudah pulang untuk salat ashar. Tapi kemarin, pukul 15.45 WIB belum pulang," tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow