Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Trenggalek Menari 2024: Ajang Unjuk Eksistensi Para Seniman Tari

Peringati Hari Tari Sedunia (World Dance Day) 29 April lalu, Kabul Cultural Space (KCS), mengadakan Trenggalek Menari #3. Agenda ini dilaksanakan Sabtu (04/05/2024). Tema ‘Laku Ajeg 6 Jam Menari’ menantang peserta untuk mengaitkan unsur disiplin dan eksistensi.Rhesa Jaya, Koordinator Pelaksana Trenggalek Menari 2024, menyebutkan, agenda ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tari di kalangan masyarakat umum. Agenda seni ini juga ada sebagai sarana ekspresi kebudayaan seniman tari.“Agenda ini juga bertujuan untuk meyakinkan pemerintah untuk menyediakan tempatmenari di setiap sarana pendidikan dari sekolah hingga perguruan tinggi,“ kata Rhesa.Menurut Rhesa, acara ini terbuka untuk umum, sanggar-sanggar kesenian dan sekolah yang ada di Trenggalek. Acara terbagi menjadi dua sesi, yakni laku ajeg challenge dan performer panghargyan. Sesi pertama diikuti oleh 5 peserta, sedangkan sesi dua terdapat 16 peserta.Laki-laki berusia 23 tahun itu menjelaskan terkait Laku Ajeg 6 Jam Menari yang diusung sebagai tema acara. Peserta harus menyelesaikan tantangan sesuai dengan ketentuan yang ada.“Laku ajeg diartikan bagaimana kedisiplinan dan eksistensi dalam berkesenian adalah unsur yang bertautan. Tidak sedikit seniman tari Trenggalek mendedikasikan dirinya untuk lestarinya kebudayaan,” ucap Rhesa.Trenggalek Menari #3 mencoba memberikan challenge kepada para penari untuk melakukan 6 jam menari. Dalam teknisnya, penari akan diberi ruang untuk berdiskusi antar penari, lalu dilanjut pada pertunjukan dari para peserta.“Dan ini [pertunjukkan] adalah bentuk apresiasi kepada mereka yang bertahan,” tukas Rhesa.