Trenggalek Krisis Air, Tujuh Kecamatan Kekeringan Meluas di 15 Desa
Kota Alen-Alen Trenggalek dilanda krisis air. Pasalnya, separuh kabupaten terkena dampak kekeringan. Sehingga membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan hidup, Rabu (04/10/2023).Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek menerangkan 15 Desa dan 7 Kecamatan mengalami kekeringan. Jumlah tersebut yang paling luas berada di Kecamatan Panggul.Pasalnya, Kecamatan Panggul terdapat di tiga desa yang mengalami krisis air. Di antaranya Desa Banjar, Desa Ngrencak, dan Desa Besuki. Kecamatan lain kekeringan rata-rata ada di dua desa. Lahan pertanian di beberapa desa tersebut juga tak bisa dikerjakan.Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Admono, menerangkan dari 15 Desa di 7 Kecamatan tersebut yang sudah mengirimkan surat permintaan untuk pengiriman air ada 10 desa."Menindaklanjuti permintaan air bersih tersebut, kami BPBD Trenggalek bersama unsur pentahelix telah memberikan jadwal untuk pengiriman air bersih," terangnya saat dikonfirmasi.Detailnya, dalam menangani kekeringan itu kini terdapat 147 tangki air yang siap mengirimkan pasokan air bersih. Kemudian di desa guna menampung air juga didistribusikan sebanyak 42 tandon dan 21 terpal untuk menampung penyaluran air bersih, serta 321 jeriken."Satu hari kami mengirimkan 3 sampai dengan 4 kecamatan kemudian untuk kecamatan lain selanjutnya kami mengirimkan pada hari berikutnya secara terjadwal," detailnya.Lanjutnya, BPBD Trenggalek memberikan perhatian khusus terhadap wilayah Kecamatan Panggul. Mengingat jarak yang cukup jauh dan medan sulit kini satu mobil tangki standby di Kecamatan Panggul tersebut."Paling tidak satu unit kendaraan kami standby-kan di Kecamatan Panggul," tegas Triadi yang juga Pelaksana tugas (Plt) Satpoll PP dan Damkar Trenggalek itu.Didapati kekeringan yang meluas di Trenggalek, Triadi mengaku sudah melaporkan kepada Gubernur Jawa Timur melalui BPBD Provinsi agar mendapatkan bantuan operasional pengiriman air bersih di Trenggalek."Penanganan dampak kekeringan ini sudah dianggarkan dalam APBD, sampai saat ini sudah terpakai lebih kurang 80 persen," tandasnya.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow