Tiga Kali Operasi Pasar di Trenggalek, Pemerintah Goyang Harga Bahan Pokok
Harga bahan pokok di Trenggalek menjelang bulan suci Ramadan 1444 H terpantau melambung. Melihat kondisi demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek goyang harga pasar.Bahan pokok beras dan minyak kita, menjadi fokus operasi pasar di Trenggalek. Hingga saat ini, pemerintah sudah melangsungkan 3 kali operasi pasar terhadap bahan pokok beras dan minyak.Mulya Handaka, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Setda) Trenggalek, menerangkan dalam sekali operasi pasar, ratusan liter minyak dan puluhan ton beras digelontorkan selama dua bulan terakhir."Dalam operasi pasar selama 3 kali kami laksanakan dengan jumlah setiap operasi pasar minyak kita sebanyak 600 liter," terang Mulya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Mulya memaparkan, operasi pasar itu bekerjasama dengan bulog. Satu kali operasi menggelontorkan sebanyak 5 ton beras. Hal itu diharapkan menjadi penekan harga beras."Saat ini mulai terasa dampaknya untuk harga beras. Kami optismistis untuk penurunan lebih signifikan pada saat panen raya mendatang," tegasnya.Pemkab Trenggalek juga akan menjaga agar menurunnya harga beras tersebut berada di angka yang wajar sehingga tidak akan merugikan petani. Detailnya, harga beras yang awalnya 11 ribuan, sekarang sudah di angka 10 ribu per kilogram."Selain dua komoditas cabai rawit dan ayam potong juga menjadi mengalami kenaikan harga. Hal itu banyak dipicu karena permintaan banyak, namun kami fokus di harga beras dan minyak goreng," tandas Mulya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *