Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Primadona Masyarakat, Minyak Subsidi Merek 'MinyaKita' di Trenggalek Kosong

Minyak subsidi dari pemerintah kemasan merek 'MinyaKita' di Kota Alen Alen Trenggalek kosong. Kekosongan 'MinyaKita' tersebut hampir menyentuh 2 bulan terakhir. 

Kekosongan minyak subsidi diakui distributor bahan pokok di jalan RA Kartini Trenggalek. Dwi Hariani, pemilik toko aloha menegaskan sejak awal 2023 'MinyaKita' kosong

Dwi sudah berulang kali pesan namun barang tersebut kosong baik yang kemasan 1 liter, 2 liter maupun 5 liter.

"Stok di toko sudah habis, tinggal yang 5 liter tapi peminat dari masyarakat sedikit," ucap Dwi. 

Harga MinyaKita sudah mepet dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 13.750 per liter. Sehingga tak heran jika harga MinyaKita di toko kelontong atau di pasar tradisional melambung hingga melebihi HET.

"Hukum pasarnya berlaku, permintaannya tinggi sementara stoknya tipis, sehingga harganya juga naik," lanjutnya.

Menurut Dwi, 'MinyaKita' memang menjadi primadona masyarakat karena harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus dibandingkan minyak goreng kemasan lainnya.

"Karena sekarang barangnya kosong, masyarakat beralih ke merek Fortune dan minyak curah, stoknya aman, harganya juga sedang turun," ucap Dwi.

Dirinya mencontohkan, harga minyak goreng merek Fortune turun dari semula 17.200 per liter menjadi 16.300 per liter sejak sepekan yang lalu.

Wacana pembatasan jual beli 'MinyaKita' menggunakan KTP, ataupun opsi penjualan menggunakan sistem bundling, menurutnyai saat ini tidak mungkin dilakukan.

"Wong barangnya saja tidak ada, apa yang mau dijual," ujarnya.