Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel

Target Meleset, Pembangunan Jembatan Banger Trenggalek Belum Rampung Juga

Pembangunan Jembatan Banger di Karangan Trenggalek belum rampung sesuai target Dinas PUPR, meski pengerjaan masih terus berjalan.

  • 08 Oct 2025 16:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Jembatan Banger di Karangan belum rampung meski target percepatan PUPR berakhir September.
    • Warga sebut proses pengecoran masih berjalan dan alat berat sudah tidak digunakan.
    • Dinas PUPR belum memberikan penjelasan terkait keterlambatan proyek.

    KBRT - Pembangunan Jembatan Banger yang menghubungkan Desa Kerjo dan Desa Karangan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, masih belum rampung sesuai target percepatan yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

    Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Trenggalek memperkirakan pembangunan jembatan akan selesai pada akhir September 2025. Estimasi itu dibuat karena jembatan darurat yang disiapkan tidak memadai untuk menampung arus kendaraan.

    Namun, hingga awal Oktober 2025, proyek perbaikan total jembatan tersebut belum tuntas. Upaya konfirmasi terkait penyebab keterlambatan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Trenggalek, Anjang Purwoko, belum mendapat tanggapan.

    Salah satu warga sekitar, Yeni Sulistyorini, mengatakan bahwa pekerjaan fisik jembatan masih berlangsung.

    “Sekarang masih dalam proses cor, bibir jembatan sudah diuruk tanah beberapa hari yang lalu,” ujar Yeni, warga RT 01 RW 01 Desa Karangan, Senin (06/10/2025).

    Jembatan Banger mulai dibangun pada 24 Juli 2025 untuk menggantikan jembatan lama yang rusak akibat amblas di sebagian badan jalan. Jalur tersebut merupakan akses penting yang biasa dilalui kendaraan ringan hingga berat dan menjadi bagian dari jalur provinsi di Trenggalek.

    Pembangunan jembatan semula ditargetkan rampung pada 12 November 2025 atau tiga bulan sejak dimulai. Kini, meski alat berat sudah tidak digunakan, proses pengerjaan disebut masih berjalan aktif.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Awal perbaikan itu kan sempat hujan dan banjir, jadi agak menghambat perbaikan,” lanjut Yeni.

    Selama pembangunan berlangsung, arus lalu lintas kendaraan roda empat dialihkan melewati jalur alternatif di wilayah Salamrejo. Sedangkan pengendara roda dua bisa melintas melalui jembatan bambu darurat buatan warga.

    Yeni mengaku lebih memilih memutar ketimbang melintas di jembatan bambu karena faktor keamanan.

    “Semoga pembangunan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Soalnya banyak juga masyarakat yang harus memutar jauh. Selain itu ya menggunakan material yang bagus,” ucapnya.

    Warga lain, Sri Mulia, yang tinggal di sisi selatan jembatan, menyebut sempat mendengar informasi bahwa pada November 2025, jembatan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.

    Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Trenggalek belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab keterlambatan penyelesaian proyek Jembatan Banger.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz