KBRT – Produksi susu sapi di Kabupaten Trenggalek mencapai 18,6 juta kilogram pada tahun 2024, naik 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 18,04 juta kilogram.
Meski produksinya melimpah, Trenggalek belum memiliki industri pengolahan susu berskala besar dan masih mengandalkan pemasaran keluar daerah.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto, mengatakan distribusi susu sapi selama ini berjalan lancar karena sudah ada pengepul dan perusahaan yang menampung hasil produksi peternak.
“Pemasarannya lancar-lancar saja, karena susu itu ditampung di perusahaan susu. Sesuai harga saat ini berapa, jadi mereka (peternak) sudah ada pengepul-pengepulnya,” ujar Joko.
Ia menegaskan seluruh produksi susu di Trenggalek terserap pasar tanpa ada yang terbuang.
“Kalau dari skala pengolahan secara besar-besaran belum ada rencana. Tetapi kalau UMKM yang mengelola, mengolah susu sendiri dan dijual itu ya sudah mulai ada,” katanya.
Pada semester pertama tahun 2025, produksi susu sapi di Trenggalek baru tercatat 1,65 juta kilogram. Jumlah itu dihasilkan dari populasi sapi perah sebanyak 10.150 ekor pada Juni 2025.
Kabar Trenggalek - Ekonomi
Editor:Lek Zuhri