Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Stok Susu di Trenggalek Melimpah, Konsumen Lokal Tak Terpikat

Kabar Trenggalek - Stok susu hasil sapi perah di Trenggalek belum pikat konsumen lokal seutuhnya. Pasalnya dari hasil 35 ribu liter setiap harinya, hanya ratusan liter saja yang masih dimanfaatkan konsumen lokal, Selasa (07/06/2022).Yoyon Hariyanto, Kabid Usaha Produksi dan Bina Perusahan Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, mengatakan untuk konsumen susu di Trenggalek sangat minim. Setiap harinya ribuan liter susu tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan pabrik luar daerah."Susu biasanya di setor ke pihak pengusaha, ada dari Blitar, Malang dan Surabaya, kalau lokal sendiri hanya pedagang kecil," ucap Yoyon.Yoyon menyebutkan, produksi susu perah di Trenggalek urutan pertama masih didominasi Kecamatan Bendungan. Kemudian yang kedua Kecamatan Pule, ketiga Kecamatan Suruh.Hal itu disebabkan peternak di Bendungan sudah memanfaatkan peranakan dari induk untuk menjadi sapi perah. Sehingga populasi sapi perah di kecamatan itu meningkat."Selama pandemi stok produksi susu dari sapi perah naik hingga 10 persen. Hal ini karena peternak sudah memanfaatkan anak dari indukan sapi perah," ungkap Yoyon.Merujuk data Disnak Trenggalek pada tahun 2020, hasil susu dari peternak mencapai 11,681,944 liter, kemudian pada tahun 2021 hasil susu mencapai 12,806,289 liter.Dari data tersebut, ditemukan kenaikan dalam produksi susu sapi di Trenggalek mencapai 1.124.345 liter di tahun 2021, dengan total 4.983 ekor populasi sapi perah betina."Harga susu saat ini mengalami kenaikan kisaran 500 rupiah, yang awalnya di 5.500 sekarang sudah mencapai 6.000 per liter," terangnya.Yoyon mengaku, saat ini kendala yang dialami peternak adalah sanitasi kandang, yang dapat mempengaruhi kualitas susu saat diperah."Karena jika sanitasi tidak baik, banyak bakteri yang bisa merubah rasa di dalam susu, sehingga susu tidak laku dijual, kemudian untuk sampai saat ini sapi perah belum ada yang terpapar PMK [Penyakit Mulut dan Kuku,]," ujarnya.