Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account
ADVERTISEMENT
Fighter 2024

Cara Simpan Daging Kurban di Freezer, Aman dan Tahan Lama

Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah masyarakat Trenggalek dihadapkan dengan daging kurban. Daging tersebut baik dari hewan sapi, maupun kambing, Senin (17/06/2024).Dalam mengolah daging kurban ada beberapa cara. Salah satunya tips ini dibagikan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek, Sunarto.Dirinya memaparkan, kandungan gizi per 100 gram daging sapi adalah energi 273 kkal, protein 17,5 gram, lemak 22 gram. Sedangkan per 100 gram daging kambing adalah energi 149 kkal, protein 16,6 gram, lemak 9,2 gram.“Jika dilihat dari kandungan gizi energi dan lemak dari sapi lebih tinggi dari kambing. Ketika mendapatkan daging kurban,” terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Katanya, jika daging akan disimpan, tidak perlu dicuci. Potong-potong sesuai dengan kebutuhan harian lalu dikemas kecil-kecil Daging kemudian dimasukkan dalam mesin pembeku.“Kemudian Ketika akan dimasak, diambil kemasan kecil. Ketika sudah dikeluarkan dari mesin pembeku jangan dikembalikan ke mesin pembeku,” paparnya.Kemudian setelah dikeluarkan, ditunggu meleleh kemudian dicuci bersih untuk kemudian di masak. Mengingat kandungan energi dan lemak cukup tinggi.Sunarto juga menerangkan bahwa upayakan mengolah yang tidak menambahkan minyak, contohnya di panggang.Sunarto menegaskan bagi penderita penyakit hipertensi, kolesterol, diabetes menganjurkan untuk konsumsi daging sesuai kebutuhan harian tubuh.“Kebutuhan harian energi laki-laki dewasa rata-rata 2.500 kkal, sedangkan lemak sebanyak 80 kkal,” paparnya..Karena kandungan gizi per 100 gram daging sapi adalah energi 273 kkal dan lemak 22 gram. Sedangkan per 100 gram daging kambing adalah energi 149 kkal dan lemak 9,2 gram.Maka konsumsi daging harian jangan melebihi setengah dari kebutuhan. Mengingat masih makan dari bahan makanan yang lain.“Untuk yang mengidap penyakit seperti hipertensi dan diabet, tetap bisa makan sesuai anjuran di atas. Yang paling harus diperhatikan cara mengolahnya. Pengolahan seperti digoreng, menjadi gulai akan menambah kalori dan lemak yang masuk. Tentu porsinya harus lebih sedikit lagi,” tandasnya.