Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Sebanyak 11 Ekor Sapi Trenggalek Terindikasi Gejala Penyakit Mulut dan Kuku

Kabar Trenggalek - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini sudah terindikasi di Bumi Menak Sopal Trenggalek. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan Dinas Peternakan (Disnak) Trenggalek, ditemukan 11 gejala PMK di salah satu pasar hewan, Rabu (01/06/2022).Sebanyak 11 sapi yang terindikasi gejala PMK tersebut dari 5 pedagang asal Trenggalek, yang tersebar di 4 Kecamatan. Yaitu, Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari.Kemudian, gejala PMK juga ditemukan di Desa Kedunglurah (Kecamatan Pogalan), Desa Tanggaran (Kecamatan Pule), dan Desa Ngepeh (Kecamatan Tugu).Nur Kholik, Pelaksana tugas (Plt) Disnak Trenggalek mengatakan, temuan PMK tersebut berdasarkan pengecekan oleh petugas di Pasar Pon Trenggalek."Sebanyak 11 Sapi dari 5 pedagang trenggalek kami temukan bergejala PMK tadi pagi waktu pemeriksaan hewan masuk di pasar pon Trenggalek," jelas Kholik.Usai menemukan 11 ekor sapi gejala PMK itu, Kholik menegaskan bahwa langsung menurunkan timnya untuk memberikan tindakan dini."Langsung kami berikan tindakan dini, dengan mendatangi kandangnya dan memberikan antibiotik pada sapi yang terindikasi PMK itu," katanya.Kholik menyebutkan, proses penemuan gejala PMK itu berlandaskan Surat Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 01/SE/PK.300/M/5/2022 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak.Melalui Surat Edaran itu, gubernur, bupati/walikota, diminta segera membentuk gugus tugas penanganan wabah PMK sesuai dengan kewenangannya."Kalau masalah satgas, kami masih bahas di lingkup internal, untuk segera bisa terealisasi," ujarnya.Selain hewan sapi temuan hasil dari Pasar Pon Trenggalek, Kholik juga sedang menunggu hasil dari laboratorium jogja terkait 6 ekor sapi yang diambil sampel terduga PMK."Uji laboratorium dari BBVet Yogyakarta besok sore kemungkinan keluar hasilnya, yang sudah kami serahkan ada 6 sampel sapi gejala PMK dari [Desa] Sumberingin, dan tanggaran pule pada 30 Mei 2022 lalu," tandasnya.