Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mengenal PMK: Penyebab, Gejala, dan Tindakan Pencegahan untuk Hewan di Trenggalek

Penyakit pada hewan ini perlu diwaspadai karena dapat menular ke manusia dengan cara kontak langsung ternak yang terserang atau dengan minum susu yang tercemar.

  • 03 Jan 2025 14:00 WIB
  • Google News

    PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang terjadi pada hewan berkuku belah atau genap kembali mewabah di Trenggalek. PMK sendiri disebabkan oleh virus yang dapat menular dan bersifat akut.

    Dilansir dari Pengantar Ilmu Penyakit Hewan karya Prof. Dr. Drh. Pratiwi Trisunuwati, M.S., berikut penjelasan penyakit PMK yang saat ini mewabah di Trenggalek.

    Penyebab PMK

    PMK disebabkan oleh Foot and Mouth Disease Viruse (FMDV), virus yang menyerang mulut dan kuku belah atau genap.

    FMDB merupakan penyakit menular yang termasuk dalam undang-undang, disebabkan oleh virus Dank has dengan adanya lepuhan pada daerah mulut dan kaki.

    Penyebab dari penyakit ini adalah virus dalam tiga strain, tahan hidup di dalam tanah selama 20 hari, tahan hidup di dalam kondisi beku dan cairan tubuh lebih lama.

    Cara Penularan

    Cara penularan penyakit akibat virus ini yaitu dengan kontak dengan hospes melalui sekresi atau ekskresi, kontak dengan hewan carrier yang telah imun, alat transportasi atau kontainer yang tercemar, insekta yang hinggap dan menularkan, dan kubis yang tidak dimasak.

    Gejala yang Dapat Diamati

    Gejala yang dapat diamati ketika hewan terkena penyakit ini adalah adanya kenaikan suhu tubuh, Anoreksia, pembentukan vesikula dimana pada rongga mulut di daerah mukosa membran jika pecah akan membentuk erupsi, kesulitan makan, dan bibir terlihat tebal.

    Sedangkan di antara kuku terdapat lepuhan, jika pecah menyebabkan kesakitan untuk bergerak. Pada puting hewan akan menyebabkan terjadinya mastitis.

    Gejala lain yang dapat diamati yaitu hipersaliva, depresi, emasiasi, morbiditas tinggi, dan mortalitas rendah.

    Pencegahan

    Penyakit akibat FMDV dapat dicegah dengan imunisasi yang dilakukan secara teratur, karantina dilakukan pada ternak yang baru saja ke suatu area, dan memusnahkan semua hewan yang dinyatakan positif di daerah karantina.

    Penyakit pada hewan ini perlu diwaspadai karena dapat menular ke manusia dengan cara kontak langsung ternak yang terserang atau dengan minum susu yang tercemar.

    Kabar Trenggalek - Kesehatan

    Editor:Danu S