KBRT - Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Trenggalek terus ditambah. Hingga pertengahan bulan Februari 2025 ini tercatat 21.750 dosis. Hal ini membuat nafas lega bagi peternak.
Detailnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyumbanh 450 botol atau setara dengan 11.250 dosis. Kemudian dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 420 botol atau 10.500 dosis.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Ririn Hari Setiani, menjelaskan untuk vaksinasi kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.
Jika sebelumnya khusus sapi, sesuai arahan Pemprov Jatim dan Kementan vaksinasi akan dilakukan juga untuk kambing dan domba yang sehat.
"Jadi mulai Senin (17/2/2025) akan ada vaksinasi dengan fokus wilayah yaitu per kecamatan. Hewan ternak akan divaksin semua baik sapi, kambing, maupun domba yang sehat," ungkap Ririn.
Sasaran pertama adalah Kecamatan Karangan yaitu di Desa Sumberingin, Desa Karangan, dan Desa Kedungsigit. "Kita mempunyai 9 tim untuk melakukan vaksinasi yang akan kita bagi tiap desa ada 3 tim," lanjutnya.
Ririn mengakui salah satu kendala dalam melakukan vaksinasi adalah masih banyak peternak yang menolak hewan ternaknya di vaksin PMK.
"Alasannya mereka takut dengan vaksin malah tertular PMK. Sudah coba kita jelaskan tapi tetap tidak mau, ya akhirnya kita lewati karena kita tidak boleh memaksa," jelas Ririn.
Dengan datangnya vaksin tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek akan melanjutkan kembali vaksinasi PMK yang sebelumnya sudah dilakukan pada bulan Januari 2025 lalu sejumlah 3.500 dosis.
Sementara itu, seorang peternak di Desa Sugihan, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Slamet menyambut baik adanya vaksinasi PMK tersebut.
Dirinya merupakan salah satu penerima vaksin PMK gelombang pertama yang dilaksanakan bulan Januari 2025 lalu. "Sempat takut tidak kebagian karena katanya (stok vaksinnya) cuma sedikit," tandasnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zuhri