PMK - Setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sempat menghantam sektor peternakan dan menyebabkan anjloknya permintaan daging sapi, kini pedagang daging di Trenggalek mulai merasakan pemulihan. Kekhawatiran masyarakat terhadap kualitas daging sapi perlahan menghilang setelah kasus PMK dinyatakan mereda sejak awal Februari.
“Dulu, saat PMK masih marak, banyak pelanggan enggan membeli daging sapi karena takut membeli daging yang terjangkit. Sekarang, setelah dinyatakan mereda, penjualan sudah kembali normal,” ujar Gemiyati (52), penjaga kios daging sapi Bu Yayuk di Jalan Yos Sudarso, Trenggalek, Kamis (15/2/2025).
Gemiyati, yang telah bekerja di kios tersebut selama 15 tahun, mengaku bahwa masa wabah PMK menjadi tantangan berat bagi pedagang daging, ia sadar betul PMK membuat khawatir masyarakat. Hal serupa dirasakan oleh Yayuk Pujiastuti (55), pemilik kios, yang mengalami penurunan omzet penjualan selama masa wabah.
“Kekhawatiran masyarakat terhadap daging sapi membuat penjualan sempat menurun. Sekarang, setelah wabah mereda, pelanggan mulai kembali,” kata Yayuk.
Yayuk mendapatkan stok daging sapi dari rumah jagalnya sendiri. Ia memastikan bahwa seluruh daging yang dijualnya berasal dari sapi sehat yang dipilih langsung oleh pedagang langganannya sebelum disembelih di rumah jagal miliknya.
“Saya bisa menyembelih satu hingga dua ekor sapi untuk hari biasa. Jika hari spesial seperti Idul Fitri dan hari besar lain, bisa sampai sembilan ekor dalam sehari,” jelasnya.
Setiap ekor sapi menghasilkan sekitar 150 hingga 200 kilogram daging yang biasanya habis dalam satu hari. Harga daging yang dijual berkisar antara Rp125.000 hingga Rp135.000 per kilogram, tergantung jenisnya. Yayuk menambahkan bahwa harga daging sapi tidak terpengaruh saat wabah PMK, tetapi penurunan jumlah pembeli berdampak pada pemasukan pedagang.
Pelanggan kiosnya mayoritas berasal dari pengusaha kuliner di Trenggalek. Menurutnya, harga daging sapi cenderung stabil selama bulan Ramadan dan hanya mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Harga daging biasanya naik sekitar Rp5.000 atau lebih menjelang Lebaran,” pungkasnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz