PMK Trenggalek Turun Drastis, Disnak Klaim Berkat Gencarnya Vaksinasi

KBRT - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Trenggalek mengalami penurunan drastis.

Vaksinasi PMK di Trenggalek Mulai Bergulir, Prioritas Sapi Sehat

Sapi bunting perlu persetujuan peternak.

Putus Mata Penyebaran PMK di Trenggalek: Manfaat Hingga Efek Samping Vaksin

Vaksinasi PMK ini penting dilakukan karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit pada hewan yang mudah menular, menyebabkan kerugian ekonomi, dan merupakan langkah preventif yang efektif.

Trenggalek Akhirnya Dapat Stok Vaksin PMK, Total 3.500 Dosis

KBRT - Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Trenggalek sudah datang. Dinas Peternakan (Disnak) sudah

Wabah PMK Trenggalek Tembus 541 Ekor Sapi, Peternak Kudu Beli Vaksin Mandiri

KBRT - Peternak Trenggalek harus membeli vaksin secara mandiri untuk keluar dari Penyakit Mulut dan Kuku

10 Sapi Mati Karena PMK di Trenggalek, Pasar Hewan Belum Ditutup

KBRT - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Trenggalek semakin mewabah. Data Dinas Peternakan menunjukkan

Waspadai 7 Penyakit Infeksi pada Hewan yang Bisa Menular ke Manusia

Penyakit infeksi akut perlu diwaspadai karena dapat menularkan ke manusia jika berinteraksi langsung atau didukung sejumlah mekanisme terjadinya penularan penyakit.

Wabah PMK Serang 6.072 Ternak di Jatim, Pakar: Solusinya Vaksinasi Massal dan Biosekuriti

Vaksinasi hewan ternak belum menjadi prioritas banyak peternak, baik karena keterbatasan biaya maupun kurangnya informasi tentang pentingnya vaksinasi rutin. Nutrisi yang buruk juga menjadi salah satu faktor, karena hewan dengan daya tahan tubuh yang rendah lebih rentan terhadap infeksi.

Mengenal PMK: Penyebab, Gejala, dan Tindakan Pencegahan untuk Hewan di Trenggalek

Penyakit pada hewan ini perlu diwaspadai karena dapat menular ke manusia dengan cara kontak langsung ternak yang terserang atau dengan minum susu yang tercemar.

Trauma Ternak Sapi Setelah Wabah PMK, Pakar Sarankan Ganti Ternak Domba

Pakar Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Emy Koestanti Sabdoningrum,