Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Silsilah Keluarga Gus Iqdam Ternyata Punya Darah Keturunan Trenggalek

Pada sesi akhir Pengajian dan Sholawat Super Kirun di Prigi, Rabu 11 Oktober 2023, Gus Iqdam mengungkapkan bahwa Kabupaten Trenggalek memunculkan banyak ulama, wali Allah, hingga orang-orang alim.

"Banyak muncul ulama-ulama yang luar biasa, wali-wali Allah, kekasih-kekasih Allah, orang alim-alim di Trenggalek ini banyak. Pondok-pondok tua di Trenggalek itu banyak," ujar Gus Iqdam, yang terdokumentasi di YouTube Gus Iqdam Official.

Kemudian, muncul pengakuan silsilah keluarga Gus Iqdam ternyata punya darah keturunan Trenggalek. Gus Iqdam mengatakan bahwa kakek buyutnya adalah orang Trenggalek. Kakek buyut Gus Iqdam bernama Mbah Asnawi, yang bermukim di Dusun Brongkah, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

"Biarkanlah orang itu menganggap Trenggalek itu di bawah gunung atau gimana. Tapi yang jelas di sini banyak diturunkan ulama-ulama yang luar biasa. Pondok Pesantren Al-Falah Ploso [Kediri], punya Mbah-Mbah yang ada di Trenggalek, Mbah Mesir. Saya sendiri punya Mbah Buyut namanya Mbah Asnawi yang ada di Kedunglurah," ungkap Gus Iqdam.

Berdasarkan pengakuan tersebut, Kabar Trenggalek berupaya menelusuri silsilah keluarga Gus Iqdam dan sosok Kakek Buyut, Mbah Asnawi dari Trenggalek. Penelusuran ini dilakukan melalui berbagai sumber yang bisa dipertanggungjawabkan. Sumber itu mulai dari jejak digital pengajian, pernyataan langsung Gus Iqdam, jamaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah di Trenggalek, dan banyak lainnya.

4 Fakta Profil Gus Iqdam

Gus Iqdam saat Pengajian dan Sholawat Super Kirun di Prigi, Trenggalek/Foto: Sabilu Taubah

Sebelum mengulas silsilah keluarga, akan dibahas terlebih dahulu biodata Gus Iqdam. Pembahasan ini penting, sebab Kabar Trenggalek menemukan berbagai media yang keliru menyebut nama asli, tanggal lahir, orang tua, hingga kakek dari Gus Iqdam.

1. Nama Asli Gus Iqdam 

Pertama, nama asli Gus Iqdam. Beberapa media menyebut nama asli atau nama panjangnya adalah Agus Muhammad Iqdam Kholid. Padahal, nama asli Gus Iqdam sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah "Muhammad Iqdam". Penjelasan nama asli itu diungkapkan langsung oleh Gus Iqdam sendiri dalam sesi wawancara di YouTube NU Kota Blitar.

"Saya itu memiliki nama asli yang sesuai KTP, sesuai akta saya, nama saya itu Muhammad Iqdam. Tapi biasanya ketika saya itu berada di acara di luar, nama saya ini Muhammad Iqdam Kholid. Ditambahi Kholid karena itu namanya abah [ayah] saya," ujar Gus Iqdam.

2. Tanggal Lahir Gus Iqdam 

Kedua, tanggal lahir Gus Iqdam yaitu 27 September 1993, bukan 1994. Hal itu diungkapkan saat Rutinan Malam Jumat Pembacaan Maulid Simtudduror, 28 September 2023 di Markas Majelis Sabilu Taubah.

3. Orang Tua Gus Iqdam 

Ketiga, nama ayah Gus Iqdam adalah Kiai Haji (KH) Kholid. Sedangkan nama ibu Gus Iqdam adalah Nyai Hj. Lum'atul Waridah Zubaidi. Penyebutan nama ibu Gus Iqdam sering keliru, ada yang menyebut Nyai Hj. Lam'atul Walidah, Nyai Hj. Lam'atul Waridah, serta Nyai Hj. Lanratul Farida.

4. Kakek Gus Iqdam 

Keempat, nama kakek Gus Iqdam adalah Romo KH Zubaidi Abdul Ghofur atau yang akrab disapa Mbah Yai Bad. Gus Iqdam menyebutkan nama kakeknya dalam wawancara di YouTube NU Kota Blitar. Sosok kakek (dari ibu) ini yang membuat Gus Iqdam dipanggil "Gus".

Demikian 4 fakta profil Gus Iqdam. Seperti yang diketahui, Gus Iqdam adalah pendiri pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Gus Iqdam juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II. Keduanya berada di di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Masih ada fakta-fakta lain dari Gus Iqdam yang menarik dan penting untuk diketahui. Fakta-fakta ini akan dijelaskan berikutnya dalam pembahasan silsilah keluarga Gus Iqdam, khsusunya berkaitan dengan darah keturunan Trenggalek.

Silsilah Keluarga Gus Iqdam dari Trenggalek

KH Zubaidi Abdul Ghofur, kakek Gus Iqdam/Foto: @sabilu_taubah (Instagram)

Gus Iqdam mengakui punya kakek buyut di Trenggalek yang bernama Mbah Asnawi. Setelah Kabar Trenggalek melakukan penelusuran, ternyata profil Mbah Asnawi ini lebih dari kategori kakek buyut. Sebab, Mbah Asnawi merupakan moyang dari kakek Gus Iqdam.

Berkaitan dengan hal ini, Kabar Trenggalek mengacu pada pengakuan Gus Iqdam dalam sesi wawancara di YouTube NU Kota Blitar. Kemudian, cerita tentang kakek Gus Iqdam, Romo KH Zubaidi Abdul Ghofur. Cerita itu dituturkan oleh KH. M. Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi (Abah Dliya), paman Gus Iqdam, di YouTube EEl Channel.

Sebelum menjelaskan lebih lanjut sosok Mbah Asnawi dari Trenggalek dan silsilah keluarga Gus Iqdam, perlu diketahui istilah silsilah keluarga. Kabar Trenggalek mengacu istilah silsilah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Kemendikbud, titik tengah kekerabatan disebut sebagai Ego. Di bawah Ego, ada Anak, Cucu, Cicit/buyut, Piut/canggah, dan Anggas. Sedangkan di atas Ego, ada Ibu/Bapak, Nenek/Kakek, Moyang, Buyut, dan Cilawagi.

Istilah Silsilah/Foto: @Kemdikbud_RI (X)

Jika istilah silsilah ini diterapkan kepada keluarga Gus Iqdam, istilah Ego diberikan kepada Gus Iqdam sendiri. Di bawah Gus Iqdam, ia memiliki anak yang bernama Ahmad Novel Zubaidi Al-Munawwar (Gus Novel), dari perkawinannya dengan Ning Nilatin Nihayah. Kemudian, di atas Gus Iqdam ada ayahnya KH Kholid dan ibunya Nyai Hj. Lum'atul Waridah Zubaidi.

Menurut keterangan Gus Iqdam di YouTube NU Kota Blitar, ibunya, Nyai Hj. Lum'atul Waridah Zubaidi, adalah anak pertama dari Romo KH Zubaidi Abdul Ghofur (Mbah Yai Bad). Sosok Mbah Yai Bad adalah kiai kharismatik di Kota Blitar.

"Kiai yang kharismatik di Kota Blitar ini, yakni adalah Almaghfurlah Mbah Yai Zubaidi Abdul Ghofur [Mbah Yai Bad]. Beliau ini adalah Mursyid Thoriqoh. Jadi, memang masyhur, terutama di Blitar Barat," ucap Gus Iqdam di YouTube NU Kota Blitar.

Mbah Yai Bad adalah salah satu putra dari Mbah Yai Abdul Ghofur (moyang Gus Iqdam). Mbah Yai Ghofur adalah pendiri Pondok Pesantren Mambaul Hikam. Pondok salaf yang akrab disebut sebagai Pondok Mantenan ini merupakan salah satu pesantren tua ada di Blitar Barat yang berdiri pada tahun 1907.

Menurut cerita Abah Dliya', paman Gus Iqdam, sosok Mbah Abdul Ghofur adalah anak dari pasangan Kiai Abdul Muhyi dan Nyai Sholihah (buyut Gus Iqdam). Sedangkan Nyai Sholihah, adalah salah satu anak dari Mbah Asnawi (Cilawagi Gus Iqdam).

Jika diurutkan sesuai istilah silsilah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, silsilah keluarga Gus Iqdam bisa dipahami sebagai berikut:

  • Cilawagi: Mbah Asnawi (moyang dari kakek Gus Iqdam)
  • Buyut: Nyai Solikah (nenek dari kakek Gus Iqdam)
  • Moyang: Mbah Abdul Ghofur (ayah dari kakek Gus Iqdam)
  • Kakek/Nenek: Romo KH Zubaidi Abdul Ghofur (kakek Gus Iqdam dari ibu)
  • Ayah/Ibu: KH Kholid/Nyai Hj. Lum'atul Waridah Zubaidi
  • Ego: Gus Iqdam
  • Anak: Ahmad Novel Zubaidi Al-Munawwar (anak dari Gus Iqdam dan Ning Nilatin Nihayah)

Demikianlah silsilah keluarga Gus Iqdam yang mengarah kepada darah keturunan Trenggalek dari Mbah Asnawi. Kini, makam Mbah Asnawi ada di RT 03 RT 01, Dusun Brongkah, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

Awalnya, makam Mbah Asnawi ada di langgar (mushola) Kedunglurah. Lokasinya di pojok barat Pondok Pesantren Al Falah. Tapi, langgar itu saat ini sudah hilang karena diterjang sungai. Akhirnya dipindah ke Dusun Brongkah, Desa Kedunglurah.

Masyarakat umum bisa berziarah ke makam Mbah Asnawi. Tentunya bagi masyarakat Trenggalek menjadi kebanggan tersendiri, bahwa sosok Gus Iqdam ternyata memiliki darah keturunan Trenggalek dari Mbah Asnawi.

Semoga artikel tentang silsilah keluarga Gus Iqdam ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan masyarakat, para jamaah Sabilu Taubah, para jamaah dekengan pusat, para ST Nyell, para garangan, dan seluruh pembaca Kabar Trenggalek lainnya.

Sebenarnya masih ada cerita yang menarik dari sosok Mbah Asnawi dan Mbah Abdul Ghofur. Cerita tentang sayembara kepada keturunan Mbah Asnawi untuk mendapatkan riyadhoh, tirakat, dan kesaktiannya. Hingga kesaktian itu berhasil didapatkan oleh Mbah Abdul Ghofur.

Berkaitan dengan cerita tersebut, baca artikelnya di sini:

Cerita Kesaktian Mbah Asnawi dan Mbah Abdul Ghofur, Leluhur Gus Iqdam di Trenggalek