Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Trenggalek Punya 2 Makhluk Mitologi

KBRT - Mitologi merupakan istilah untuk menggambarkan mitos dari cerita rakyat seperti asal usul, kebudayaan, hingga kepercayaan. Mitologi berkaitan erat dengan cerita dewa-dewa, makhluk supranatural, pahlawan, sejarah, dan budaya.

ADVERTISEMENT

Trenggalek sendiri memiliki beberapa makhluk mitologi dari cerita rakyat yang menjadi warisan secara turun temurun. Makhluk mitologi ini ada dalam berbagai cerita rakyat Trenggalek. Berikut makhluk mitologi Trenggalek yang dikenal oleh masyarakat.

Buaya Putih

Buaya Putih dikenal sebagai sosok penunggu Dam Bagong dalam cerita legenda Ki Ageng Menak Sopal. Buaya Putih dipercaya dapat menjaga bendungan yang difungsikan sebagai pengairan sawah masyarakat Trenggalek.

Buaya Putih bisa menjelma sebagai lelaki yang gagah dan dipercaya menikahi seorang gadis yang memiliki bau tidak sedap. Namun Buaya Putih kembali ke wujud semula lantaran istrinya telah melanggar janji untuk tidak membuka ruang pertapaannya.

Ada pula yang mengatakan Buaya Putih merupakan penyebab bendungan air yang dibangun Menak Sopal sering ambrol karena kibasan ekornya. Salah satu syarat agar buaya putih berhenti merusak bendungan adalah dengan memakan seekor kepala gajah putih.

ADVERTISEMENT

Turangga Yaksa

Yaksa digambarkan sebagai seorang kuda yang memiliki kepala raksasa atau buto. Turangga Yaksa sendiri menjadi kesenian kuda lumping yang dipercaya sebagai salah satu prosesi adat bersih desa atau ritual baritan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Sang Hyang Widi.

Makhluk mitologi yang dikekalkan sebagai kesenian ini dulunya dipercaya sebagai penjaga pertanian dan mengusir kekuatan jahat yang mengancam masyarakat.

Turangga Yaksa lahir di Kecamatan Dongko, Trenggalek sebagai bentuk kesenian rakyat yang mencerminkan kehidupan agraris masyarakat setempat.

Turangga Yaksa menjadi bagian penting dari identitas lokal Kabupaten Trenggalek dan menjadi sumber inspirasi untuk berbagai karya seni, termasuk lukisan dan pertunjukan lainnya.

ADVERTISEMENT
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Dukung Kami

Kabar Trenggalek - Trenggalekpedia

Editor: Zamz