KBRT — Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi semua pihak yang peduli terhadap pelestarian cagar budaya, menyusul polemik pemindahan Arca Durga Mahisasuramardhini yang sempat viral. Arca satu-satunya yang ditemukan di Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Trenggalek, itu dipindahkan ke Bogor, Jawa Barat.
"Kami mengapresiasi kepada semua pihak yang senantiasa sudah memberikan kepeduliannya terhadap pelestarian cagar budaya," ujar Emil Dardak.
Pemindahan arca tersebut dilakukan dalam rangka merestorasi bagian yang hilang. Namun, prosesnya menuai sorotan karena dilakukan tanpa sepengetahuan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek.
Komitmen restorasi antara Kepala Desa Kamulan Masruri dan mantan Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranudikarta dinilai tidak sesuai prosedur oleh para sejarawan Bumi Menak Sopal.
"Itu sebenarnya juga sudah diklarifikasi, pemahamannya bahwa niat awalnya apa dan sudah direcover dengan aturan, ternyata berbeda dengan interpretasi awal," jelas Emil.
Lebih lanjut, Emil mendorong upaya pelestarian cagar budaya dilakukan dengan mendirikan museum daerah. Ia menyarankan lokasi museum berada di pusat kota, misalnya di Pendapa Manggala Praja Nugraha. Namun, realisasi museum ini memerlukan komitmen dari Bupati Trenggalek.
"Apabila Pak Bupati melihat ada potensi koleksi yang memadai untuk menarik minat masyarakat, itu bisa kita kaji seperti itu. Sementara ini dijaga dengan baik dan diakses publik di depan Bhawarasa," pungkas Emil.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Lek Zuhri