Sepi Pasien, Gedung Asrama Covid-19 Trenggalek Dikembalikan Fungsinya
Kabar Trenggalek - Kasus Corona Virus Disaese (Covid-19) di Trenggalek menurun. Turunnya kasus Covid-19 membuat dua gedung Asrama Covid-19 Trenggalek dikembalikan fungsinya. Seluruh Asrama Covid-19 (Ascov) telah kosong sejak sekitar bulan Oktober, Jumat (10/12/2021).Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek memiliki empat gedung Ascov. Dua gedung berada di wilayah kota, yaitu Asrama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan gedung milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Trenggalek.Dua gedung Ascov lainnya berada di wilayah pesisir Trenggalek, yaitu Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dan Hotel Prigi milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek.Baca juga: Terlanjur Tanda Tangani Aturan PPKM Level 3, Anies Baswedan Kena Prank LuhutKepala Dinkes Trenggalek, Saeroni, menyebutkan dua dari empat Ascov kini telah dikembalikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Dengan demikian, dua bangunan itu bisa difungsikan kembali sebagaimana fungsi awalnya."Yang sudah kami kembalikan ke OPD masing-masing itu gedung BKD dan Hotel Prigi yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," kata Saeroni.Dua Ascov lainnya masih difungsikan sebagai tempat karantina pasien Covid-19 untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus. Terutama antisipasi jelang Natal dan tahun baru (Nataru).Baca juga: PPKM Level 3 Serentak Saat Nataru Dibatalkan, Ini Aturan Penggantinya"Di Rusunawa dan gedung milik Dinkes itu, total kapasitasnya 150 plus 90. Jadi sekitar 240 tempat tidur," tutur Saeroni.Menurut Saeroni, jumlah kapasitas kedua Ascov itu masih mencukupi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 sewaktu-waktu.Selain Ascov, lima Rumah Sakit Darurat Covid atau RSDC juga sudah tidak memiliki pasien Covid-19. Saat kasus pandemi Covid-19 melonjak sekitar Agustus lalu, RSDC dipakai untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang.Baca juga: Batalkan Penerapan PPKM Level 3 saat Nataru, Pemerintah Kaji Aturan BaruSementara itu, Ascov dihuni para pasien bergejala ringan hingga tak bergejala. Pasien dengan gejala berat dirawat secara intensif di RS Rujukan Covid-19."Sekarang memang kasus sudah melandai. Tambahan kasus baru harian kebanyakan nol dalam beberapa pekan terakhir. Paling banyak tambahan tiga pasien dalam sehari," ujar Saeroni.Saeroni mengimbau kepada masyarakat Trenggalek agar tidak terlena dengan kondisi yang ada. Sebab, lanjut Saeroni, ancaman pandemi Covid-19 masih menghantui masyarakat, menyusul munculnya varian-varian baru Covid-19 seperti Omicron.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow