Gembong Derita Hadi menegaskan bahwa Daftar Pemilih merupakan hal penting yang harus didiskusikan bersama Bawaslu. Diskusi itu penting untuk mendapatkan masukan dan saran untuk selanjutnya disusun daftar pemilih secara berkelanjutan. Hal itu disampaikan dalam penyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) pada tanggal 29 Juli 2021.
"Penyusunan daftar pemilih berkelanjutan ini pekerjaan yang sangat ekstra bagi kami. Jadi saya sangat membuka tangan jika ada masukan dari stakeholder dan masyarakat Trenggalek khususnya," tegas pria kelahiran kecamatan dongko tersebut.
Masih kata Gembong, alasan membuka lebar-lebar masukan tersebut supaya daftar pemilih yang disusun bisa mendekati dengan sempurna.
Perlu diketahui, Muhammad Indra Setyawan, Komisioner KPU Trenggalek Divisi Perencanaan, Data dan Informasi mengungkapkan bahwa acara Rakor semula akan dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Akan tetapi ada pembahasan tentang Daftar Pemilih yang mengharuskan untuk Rakor dilakukan secara tatap muka (luring).
"Sebenarnya rapat koordinasi ini akan kami lakukan secara daring, namun berhubung ada hal yang urgen, rapat kami lakukan secara tatap muka. Namun, kami tetap harus mengedepankan protokol kesehatan yang ada," terangnya saat dikonfirmasi.
Indra mengakui, Tak luput dari kendala dalam pelaksanaan pemuktakhiran data pemilih ini. Kendala tersebut karena masih dalam masa pandemi dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Berdasarkan instrumen Kemendagri, Trenggalek masuk level 4.
"Kendala pasti ada, tapi kami tidak berhenti menyerah begitu saja. Koordinasi melalui surat terhadap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tetap kami lalukan secara maksimal," imbuhnya.
Di balik perjuangan dan kinerja di tengah pandemi, pasti ada buah yang dipetik dari hasilnya. hal itu dibuktikan dengan aplikasi cekdatamu.kpu-trenggalekkab.go.id kini sudah mencapai 6.000 kunjungan masyarakat.
"Aplikasi cekdatamu.kpu-trenggalekkab.go.id per 27 Juli 2021 mendapatkan kunjungan sebanyak 6.000 klik yang artinya besar kemungkinan sebanyak 6.000 warga Trenggalek telah nge-cek daftar pemilih” pungkas indra.