Tanah gerak di Kota Alen-Alen Trenggalek menghantui warga yang memiliki tempat tinggal di sekitar gunung. Kondisi tanah dan aliran air yang deras disinyalir jadi salah satu pemicu tanah gerak.
Seperti tanah gerak yang ada di wilayah Kecamatan Watulimo tepatnya di Dusun Gelang, RT 15 RW 05, Desa Watulimo, Kecamatan Watulimo. Tanah gerak di wilayah tersebut mengakibatkan 6 rumah terdampak.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) saat Makarya Ning Desa, Rabu (08/02/2023) meninjau lokasi tanah gerak. Dalam kunjungan tersebut dirinya memberikan beberapa langkah solusi untuk mitigasi tanah gerak susulan.
"Saat ini tanah gerak ini terus bergerak dan kondisinya semakin parah ketika hujan turun. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan parah dan tidak memungkinkan untuk ditinggali karena kondisinya berbahaya," ucapnya.
Di sisi lain, Mas Ipin meminta untuk melakukan foto drone, artinya foto drone tersebut sebagai langkah solusi untuk bisa melihat titik utama genangan air sehingga dapat dibuat sabuk air untuk menahan longsor.
"Kami drone bongkahannya dimana untuk dibuatkan sabuk guna mengalirkan air ketika hujan. Dengan demikian air tidak mencari celah sehingga mengakibatkan gesekan tanah sehingga terjadi longsor," tegas Mas Ipin.
Sekadar menambahkan kabar, tanah gerak itu terjadi kisaran 3 bulan yang lalu. Ada 3 rumah yang mengalami kerusakan parah, 3 rumah lain mulai terancam. Jadi total ada 6 rumah.
Kondisi terkini, 2 KK terdampak sudah membuat rumah di lahan hutan karena untuk tinggal di rumah sebelumnya tidak memungkinkan. Kemudian, 1 KK lainnya pindah ke Desa Slawe.