Dalam upaya mengantisipasi tersebarnya materi soal tes Panitia Pemungutan Suara (PPS), KPU Trenggalek bakar ribuan soal pasca tes tulis PPS berlangsung.
Namun usaha untuk tidak menyebarnya soal tes PPS yang sudah dicetak KPU Trenggalek masih belum tampak hasil. Sebab, file berbentuk pdf masih tersimpan utuh ditangan KPU Trenggalek.
Nurani, Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, menjelaskan berkas soal dan lembar jawaban soal yang tidak terpakai dimusnahkan dengan cara dibakar.
"1.700 naskah soal yang termasuk 240 naskah soal cadangan kami musnahkan, serta jumlah yang sama lembar jawaban yang tidak terisi atau tidak terpakai oleh peserta," ungkap Nurani.
Nurani menegaskan, KPU Trenggalek baru menerima kunci jawaban pada Jumat (13/01/2022) mendatang. Sehingga teknis koreksinya secara manual.
Manfaat dari pemusnahan lembar soal dan lembar jawaban tes tulis PPS itu sebagai antisipasi untuk tersebar ke khalayak umum. Nurani tak mengelak bahwa KPU Trenggalek masih menyimpan file Pdf soal tes tulis PPS dari aplikasi Siakba.
"Kami sudah pegang file pdf dari aplikasi Siakba. Proses cetak kemarin sesuai apa yang dibuat oleh KPU RI, kami tidak berubah sama sekali," tandasnya.
Sementara itu, Ahmad Rokhani, Ketua Bawaslu Trenggalek, mengingatkan bahwa upaya pemusnahan lembar soal dan lembar jawaban yang dicetak lebih bagus.
Rokhani tak menafikan kesulitan pengawasan akan terjadi jika KPU Trenggalek masih memegang file pdf. Karena, keberadaan file itu berada di internal.
"Untuk menyebarnya file soal perlu diantisipasi. Walaupun KPU sudah membakar bentuk fisik hasil cetak, namun masih ada file bentuk pdf," ungkap Rokhani saat di konfirmasi.
