Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trenggalek turunkan rekomendasi model B1-KWK kepada Bakal Pasangan Calon petahana, Mochamad Nur Arifin- Syah Muhammad Natanegara.
Hal itu membuat petahana melenggang maju di Pilkada 2024. Total rekom yang ditebas petahana sebanyak 7 partai. Diantaranya, Partai Gerindra (4 kursi), Partai Golkar (5 kursi), Partai Hanura (2 kursi), PKS (6 kursi), PKB (11 kursi) dan PAN (1 kursi) lalu terakhir PDIP (13 kursi).
Hanya satu partai politik di Bumi Menak Sopal yang belum menentukan sikap yaitu Partai Demokrat (3 kursi).
Sekretariat DPC PDI Perjuangan Trenggalek, Doding Rahmadi menilai dengan kekuatan koalisi yang ada lalu melihat kepuasan masyarakat atas kepemimpinan Mas Ipin dan Syah, ia optimis Mas Ipin dan Syah bisa terpilih kembali dalam Pilkada Trenggalek 2024.
"Kalau kita optimis (menang), apalagi dari hasil survei PDI Perjuangan (elektabilitas Mas Ipin-Syah) mencapai 60 persen, begitu juga dengan survei teman partai politik yang lain juga menunjukkan hasil yang tinggi," ucap Doding saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek tersebut berharap ada penantang Mas Ipin - Syah dalam Pilkada Trenggalek 2024 agar proses demokrasi berjalan dengan baik, meskipun ia tahu melihat peta politik yang ada potensi tersebut sangat kecil terjadi.
Terlebih lagi saat KPU Trenggalek telah mengumumkan bakal pasangan calon perseorangan Cahyo Handriadi dan Suripto dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU karena jumlah dukungan yang kurang dari syarat minimal.
"Tapi dengan adanya perubahan (persyaratan pencalonan) dari MK, tidak menutup kemungkinan ada pergantian (arah dukungan) dan sebagainya, selain itu masih ada konsolidasi parpol lain mulai Golkar, PKB, PAN, Nasdem dan lainnya," ucapnya.
Doding optimis dukungan partai politik di Trenggalek tidak akan berubah, apalagi sedari awal tujuan mendukung Mas Ipin dan Syah adalah partai politik ingin agar bupati dan wakil bupati yang terpilih dalam Pilkada Trenggalek 2024 nanti bisa cepat bekerja tanpa memerlukan banyak penyesuaian.
"Semangat itu juga sama dengan dasar DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada inkamben yaitu karena kinerja keduanya bagus, kolaborasi keduanya juga bagus sehingga DPP melihat perlu dilanjutkan," ujarnya.