Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Proyek Sekolah Rakyat Trenggalek Digeber, Angkut 70 Meter Kubik Tanah Setiap Hari

Pemkab Trenggalek mengebut penataan lahan Sekolah Rakyat di Sumbergedong seluas 6 hektare dengan memanfaatkan tanah uruk dari proyek Bendungan Bagong.

  • 12 Nov 2025 12:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Lahan SR Trenggalek seluas 6 hektare tengah diratakan.
    • PUPR gunakan tanah uruk dari proyek Bendungan Bagong.
    • Target penataan selesai awal Desember 2025.

    KBRT - Pemerintah Kabupaten Trenggalek mempercepat penyiapan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek. Penataan ini ditargetkan rampung pada awal Desember 2025.

    Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Trenggalek, Anjang Purwoko, menjelaskan bahwa penyediaan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Trenggalek, sementara pembangunan gedung SR akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

    Ia mengungkapkan, Pemkab telah menyiapkan lahan seluas 6 hektare di sisi timur Pasar Basah Trenggalek. Namun, area tersebut masih membutuhkan pengurukan agar siap dibangun.

    “Penataan lahan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Pelaksanaan sudah berjalan sejak 6 November hingga 5 Desember 2025, atau selama 30 hari,” ujar Anjang.

    Menurutnya, Dinas PUPR menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memanfaatkan tanah uruk dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong.

    Dengan luas lahan mencapai 6 hektare, kebutuhan tanah uruk ditaksir mencapai 21 ribu meter kubik. Dalam waktu 30 hari, PUPR ditargetkan dapat mengangkut sekitar 70 meter kubik setiap hari dari lokasi proyek PSN menuju lahan SR.

    “Proses ini terus kami evaluasi agar setiap hari bisa memenuhi target minimal 70 meter kubik. Dengan begitu, pada awal Desember pengurukan sudah bisa tuntas,” tegasnya.

    Anjang menambahkan, pelaksanaan pembangunan fisik SR akan dimulai oleh pemerintah pusat pada Desember 2025.

    “Sebelum pembangunan dimulai, seluruh urusan pengurukan dan administrasi harus tuntas. Untuk tata ruang dan perizinan lainnya, Alhamdulillah semua sudah tidak ada kendala,” ujarnya.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz