Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Camat Pule Klarifikasi Soal Pengambilan HP Siswi SMPN 1 Trenggalek: Murni Tugas Pelayanan Warga

Camat Pule, Dwi Ratna Widyawati, menjelaskan pengambilan HP siswi SMPN 1 Trenggalek bukan bentuk intervensi hukum, melainkan bagian dari pelayanan warga.

  • 07 Nov 2025 20:00 WIB
  • Google News

    Poin Penting

    • Camat Pule ambil HP siswi atas izin resmi sekolah.
    • Penyerahan dilakukan disertai berita acara.
    • Dwi Ratna tegaskan tak ada hubungan keluarga atau intervensi kasus.

    KBRT Camat Pule, Dwi Ratna Widyawati, memberikan klarifikasi setelah dirinya diketahui mengambil telepon genggam (HP) milik siswi SMP Negeri 1 Trenggalek yang sebelumnya disita pihak sekolah. Klarifikasi ini disampaikan usai muncul perhatian publik terhadap perannya di tengah kasus kekerasan terhadap guru yang masih dalam proses hukum.

    Menurut Dwi Ratna, kedatangannya ke SMPN 1 Trenggalek pada Kamis (06/11/2025) dilakukan atas permintaan warga Kecamatan Pule, sekaligus sebagai bentuk permohonan maaf keluarga siswi berinisial N.

    “Memang saya tanggal 6 November mengambilkan HP siswi N, putrinya warga kami juga. Saya ke sana pertama untuk menyampaikan permohonan maaf atas nama keluarga dan juga warga kami Kecamatan Pule,” ujar Dwi Ratna.

    Ia menjelaskan, sebelumnya pihak orang tua dua kali berupaya mengambil HP namun belum berhasil. Karena itu, keluarga berkoordinasi dengan dirinya.

    “Biar cepat selesai, Pak Lurah Budiono kontak saya. Saya jawab tidak apa-apa, kebetulan mau ke kantor. Akhirnya koordinasi dengan pihak sekolah, dan dibolehkan untuk saya ambilkan,” jelasnya.

    Dwi Ratna menegaskan bahwa pengambilan HP dilakukan secara resmi dan disertai berita acara penyerahan.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    “Saya tanda tangani berita acara dan langsung menyerahkan HP tersebut. Tidak ada indikasi apapun. Ini murni atas nama warga agar urusan anak segera tuntas,” imbuhnya.

    Camat Pule juga membantah adanya hubungan keluarga antara dirinya dengan pihak pelaku maupun korban. Ia menegaskan langkahnya murni bagian dari tugas pelayanan publik, tanpa bermaksud mencampuri proses hukum yang sedang berjalan.

    “Sama sekali tidak ada hubungan keluarga. Bisa ditanya ke warga kami, tidak ada sama sekali. Untuk hukum biar berjalan sebagaimana mestinya. Kami justru mendukung penuh proses hukum,” tegasnya.

    Dwi Ratna menambahkan, sebagai camat dirinya memiliki kewajiban untuk melayani warganya tanpa membeda-bedakan, termasuk dalam situasi sensitif sekalipun.

    “Ketika warga kami butuh bantuan, kami siap hadir. Tapi hukum harus tetap berjalan. Kami tidak mencampuri,” ujar dia.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT