Trenggalek – Sabtu siang, 16 November 2024, suasana di Pendopo Kecamatan Bendungan mendadak ramai. Ada suara motor, orang lalu lalang, dan... mobil pick-up lengkap dengan sound system terparkir rapi, siap beraksi. Ini bukan acara musik atau hajatan desa, tapi sosialisasi Pilkada 2024. PPK Bendungan memutuskan untuk keliling desa pakai ledang.
Jam satu siang, setelah Camat, Kapolsek, dan Danramil Bendungan saling sapa dan ngopi sebentar, mobil pick-up itu mulai melaju pelan, berkeliling ke desa-desa di Kecamatan Bendungan. Bukan cuma sekadar lewat, tapi di atas pick-up itu, ada banner besar bertuliskan "Ojo lali dulur, tanggal 27 November 2024 budal nyang TPS." Pesan tegas, nggak pakai basa-basi. Warga yang kebetulan lihat dari depan rumah atau yang lagi santai di warung langsung ngeh. Mereka paham, kalau ada ledang keliling, pasti ada sesuatu yang penting.
Ketua PPK Bendungan, yang ikut dalam rombongan ledang itu, punya alasan kenapa memilih cara tradisional ini. "Di sini, ledang udah kayak alarm. Kalau ada bende keliling, ya warga tahu, bakal ada kabar penting," ujarnya. Dan kali ini, kabar penting itu soal pemungutan suara yang akan digelar 27 November 2024. PPK Bendungan nggak mau warga sampai lupa datang ke TPS.
Biar lebih seru, selain suara pengumuman dari pengeras suara, ada juga jingle Pilkada Trenggalek 2024 yang diputar sepanjang jalan. Lagu-lagu khas Pilkada itu nggak hanya bikin warga tambah sadar soal tanggal pemilu, tapi juga bikin suasana sosialisasi terasa lebih meriah.
“Respon warga lumayan. Ada yang ngelihat dari depan rumah, ada yang keluar sambil senyum-senyum dan goyang-goyang waktu dengar jingle kita,” kata salah Firda, Ketua PPK Bendungan. Dan nggak cuma ajakan lewat speaker, mereka juga sesekali berhenti, ngobrol langsung dengan warga yang ditemui di pinggir jalan.
Buat PPK Bendungan, momen ini penting banget. Nggak sekadar formalitas sosialisasi, tapi mereka pengin benar-benar menyentuh masyarakat. Biar semua tahu betapa pentingnya menggunakan hak pilih mereka. “Kita pengin semua orang datang ke TPS, nggak ada alasan lupa atau nggak tahu,” tambah Firda.
Dengan metode tradisional ini, harapannya sederhana: warga Bendungan bakal ramai-ramai datang ke TPS pada 27 November nanti. Pilkada ini bukan cuma soal memilih gubernur dan bupati, tapi soal suara warga yang ikut menentukan masa depan daerahnya.
Jadi, sudah dicatat di kalender kan, dulur? Jangan lupa, tanggal 27 November 2024, budal nyang TPS.