KBRT – Dua pucuk pimpinan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani resmi mengundurkan diri di tengah kondisi internal koperasi yang sedang goyah. Ketua KSPPS Madani periode 2024–2029, Syaifudin, dan Penjabat (Pj.) Direktur Mohammad Asmawi, menyatakan pengunduran diri lewat surat resmi yang kini menuai spekulasi dan kekecewaan dari para anggota.
Dalam surat tertanggal 23 Juni 2025, Syaifudin menyampaikan bahwa pengunduran dirinya didasari oleh domisili dan kesibukan kerja di luar daerah.
“Keputusan ini saya ambil karena lokasi tinggal saya di Kota Bekasi, Jawa Barat, dan kesibukan kerja di Kota Bekasi yang membutuhkan fokus dan tidak bisa ditinggalkan,” tulis Syaifudin dalam surat pengunduran dirinya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang pernah diberikan serta harapan agar koperasi tetap bisa berkembang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan selama saya menjabat. Saya mohon maaf bila ada salah dan khilaf,” tulisnya.
“Saya berharap koperasi KSPP Syariah Madani dapat terus maju dan berkembang ke depannya,” tambahnya.
Sementara itu, surat tertanggal 3 Juni 2025 dari Mohammad Asmawi menyatakan penolakannya menjadi Pj. Direktur. Ia menuliskan sejumlah alasan yang memperkuat keputusannya tersebut.
“Domisili saya yang berada di Bekasi, Jawa Barat, sedangkan KSPPS Madani beroperasi di Kabupaten Trenggalek, sangat menyulitkan untuk setiap penentuan kebijakan-kebijakan yang harus cepat diputuskan,” tulis Asmawi.
“KSPPS Madani sangat berisiko dalam operasional lembaga keuangan syariah. Risiko tersebut bisa menjadi beban berat bagi Pj. Direktur, khususnya dalam hal komitmen Good Corporate Governance (GCG),” lanjutnya.
Ia juga menyebut sedang terlibat dalam proses pengalihan saham lembaga lain yang bisa terganggu jika menjabat di KSPPS Madani.
“Saat ini kami sedang terlibat dalam pengalihan saham dan manajemen operasional di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) lain. Jika saya menjabat sebagai Pj. Direktur, akan menjadi kendala karena data-data kami mudah terekspos,” tulis Asmawi.
Mundurnya dua figur penting tersebut memicu keresahan dan pertanyaan di kalangan anggota koperasi. Banyak anggota menyayangkan sikap pengunduran diri yang dilakukan justru saat situasi koperasi belum pulih dan masih membutuhkan tanggung jawab moral dari para pengurus.
Para anggota berharap agar Ketua dan Pj. Direktur KSPPS Madani tetap hadir menyelesaikan berbagai persoalan internal secara terbuka dan bijak, demi menjaga kepercayaan serta masa depan koperasi.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz