Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Perubahan Aturan SNPMB dan SNBT 2024: Dorong Mahasiswa Fokus dan Bertanggung Jawab

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 melakukan sejumlah perubahan aturan yang bertujuan mendorong peserta didik fokus mengenali bakat, minat, aspirasi karier serta bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambilnya. Salah satu perubahan terpenting adalah calon mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi jalur prestasi (SNBP) dan seleksi nasional berbasis tes (SNBT) tidak diperbolehkan mengikuti seleksi mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN) manapun. Perubahan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kekosongan kursi di PTN. Pada pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa tahun-tahun sebelumnya, banyak mahasiswa yang sudah diterima di salah satu jalur tetap mendaftar lagi di jalur lainnya. Hal ini menyebabkan ada kursi yang kosong di PTN. "Kekosongan bangku di perguruan tinggi itu artinya semuanya rugi. Perguruan tinggi rugi, masyarakat yang tadinya bisa masuk mengisi bangku di perguruan tinggi kita itu jadi tertutup kesempatannya karena bangku yang kosong tadi. Hal itu yang ingin kita coba eliminir, hapus atau hindari di tahun ini," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek), Prof. Nizam. Perubahan aturan lainnya adalah calon mahasiswa pada SNBT 2024 memiliki kesempatan untuk memilih maksimal empat pilihan program studi (prodi), yang terdiri dari dua program akademik (sarjana) dan dua program vokasi (diploma tiga dan diploma empat/sarjana terapan). Bagi calon mahasiswa yang memilih satu atau dua prodi, bebas memilih program apapun. Namun, jika calon mahasiswa memilih tiga prodi, maka harus memilih dua program akademik dan satu program vokasi, atau dua program vokasi dan satu program akademik. Jika, calon mahasiswa memilih empat pilihan prodi, maka harus memilih dua program akademik dan dua program vokasi dengan minimal satu program diploma tiga. Perubahan ini dilakukan untuk menggabungkan pendidikan akademik dengan vokasi pada sistem seleksi masuk PTN 2024. "Bergabungnya pendidikan akademik dengan vokasi, kita harapkan ada peningkatan untuk peminat vokasi. Jadi saat ini kita berikan kesempatan untuk anak-anak kita ada empat pilihan," kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Prof. Ganefri. Selain itu, format penilaian dalam SNBT 2024 juga sedikit memiliki perubahan. Biasanya soal dalam SNBT hanya berupa pilihan ganda, tetapi pada tahun 2024 soal dalam SNBT juga berupa isian singkat. Namun, materi tes untuk SNBT 2024 tetap sama yaitu tentang Tes Potensi Skolastik (TPS), penalaran matematika, dan literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. "Memang terdapat perubahan, tetapi ini bukan merupakan soal isian esai yang memerlukan jawaban panjang dan peserta tes harus mengisi rumus serta jawaban-jawaban panjang. Peserta mahasiswa hanya menuliskan jawabannya secara singkat dan merupakan jawaban akhir jika itu soal matematika. Angkanya juga angka bulat, tidak berupa pecahan sehingga tidak akan menyulitkan mahasiswa dan tetap bisa dinilai lewat sistem komputer," kata Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie. Pada pelaksanaan SNPMB 2024, tim SNPMB juga telah menyediakan kanal pelaporan yang diharapkan mampu memberikan banyak manfaat bagi calon mahasiswa. Hal ini tentunya juga sejalan dengan konsep dan semangat transparansi yang terus dijunjung dalam proses seleksi mahasiswa baru. Perubahan aturan SNPMB 2024 ini diharapkan dapat mendorong calon mahasiswa untuk lebih fokus mengenali bakat, minat, dan aspirasi kariernya. Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dalam memilih prodi yang akan dipelajarinya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *