KBRT – Sekitar 200 anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani kembali menggeruduk kantor pusat koperasi tersebut pada Rabu (02/07/2025), menuntut kehadiran jajaran direksi dan pengurus.
Aksi yang difasilitasi oleh Aliansi Rakyat Trenggalek (ARPT) itu berlangsung di Joglo Kantor KSPPS Madani. Namun, pengurus yang ditunggu-tunggu justru tidak hadir, memicu kekecewaan dan ketegangan di lokasi.
Mustaghfirin, Koordinator ARPT, menyampaikan kekecewaannya atas absennya Ketua, Sekretaris, dan Pj. Direktur KSPPS Madani yang sebelumnya dijadwalkan hadir berdasarkan permintaan anggota.
“Pada kesempatan hari Rabu ini, kita menuntut mereka untuk hadir dan bertanggung jawab,” ujar Mustaghfirin.
Aksi tersebut digelar sebagai respons atas surat permohonan pengunduran diri Ketua dan Pj. Direktur KSPPS Madani yang dikirimkan melalui kuasa hukum pada Senin (30/06/2025) lalu.
Menurut Mustaghfirin, pengunduran diri tersebut tidak bisa dilepaskan dari kewajiban pertanggungjawaban terhadap para anggota yang saat ini resah karena tidak ada kejelasan pengelolaan koperasi.
“Hasil konsolidasi hari ini, yang pertama kita menentukan sikap bahwa hari Rabu depan kita lakukan RAT luar biasa bersama anggota, disetujui atau tidak oleh pengurus,” tegasnya.
ARPT bersama anggota berencana menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) luar biasa pada Rabu, 9 Juli 2025. RAT tersebut akan terbuka untuk seluruh anggota KSPPS Madani yang berjumlah sekitar 14 ribu orang. Fokus utama RAT nanti adalah membuka transparansi data koperasi, mulai dari aset, tabungan anggota, hingga jumlah kredit macet.
Mustaghfirin juga memperingatkan bahwa jika pengurus, pengawas, maupun karyawan kembali mangkir dari agenda tersebut, pihaknya siap membawa persoalan ini ke jalur hukum.
“Jika pengurus mangkir atau tidak hadir, maka kita simpulkan tidak memiliki itikad baik dan akan kita pidanakan,” katanya.
Pantauan Kabar Trenggalek menunjukkan bahwa diskusi di lokasi berlangsung panas, bahkan sempat terjadi adu argumen antaranggota. Ketegangan dipicu oleh ketidakhadiran jajaran pengurus yang dinilai tidak kooperatif.
Menanggapi situasi tersebut, Nurkholison selaku Bendahara KSPPS Madani mengaku telah menyampaikan aspirasi anggota kepada pengurus lainnya, namun kehadiran mereka belum bisa dipastikan.
“Permintaan sudah saya sampaikan, sudah saya WA dan telepon kepada jajaran pengurus langsung. Namun pengurus tidak bisa hadir, intinya belum bisa hadir saya tanya. Alasannya belum bisa hadir,” terang Nurkholison.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz