Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Login ke KBRTTulis Artikel
ADVERTISEMENT

Pengurus Koperasi Madani Dituding Menghilang Sepekan, Tidak Ada di Watulimo

  • 01 Aug 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Polemik internal di tubuh Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Madani terus berlanjut. Kali ini, sorotan datang dari Aliansi Rakyat Peduli Trenggalek (ARPT) yang menyebut bahwa tidak ada satu pun pengurus koperasi yang saat ini berada di Trenggalek.

    Mustagfirin, Koordinator ARPT, mengatakan bahwa Nurkholison, Bendahara KSPPS Madani yang selama ini aktif mendampingi anggota, tidak diketahui keberadaannya pekan ini.

    “Nurkholison belum diketahui keberadaannya dan di rumahnya pun tidak ada sejak sepekan, tidak bisa dihubungi dan tidak bisa diajak komunikasi,” ujar Mustagfirin, saat ditemui Kabar Trenggalek.

    Upaya pencarian pun telah dilakukan. Namun, menurut Mustagfirin, rumah Nurkholison terlihat kosong dan tidak dihuni keluarganya.

    “Anggota sudah menemui di rumah terakhir minggu ini, hari ini pun dipantau anggota tidak ada di rumah, anak istrinya pun juga tidak ada di rumah,” ujarnya.

    Ia menilai, hilangnya pengurus dari wilayah Trenggalek merupakan bentuk pengabaian tanggung jawab terhadap kesepakatan yang telah dibuat bersama anggota koperasi.

    “Tentu kita mengecam atas tindakan lepas tanggung jawab pengurus. Ini merupakan upaya daripada pengabaian tanggung jawab atas kesepakatan yang sudah disepakati,” tegas Mustagfirin.

    Menanggapi kondisi ini, Wignyo Handoyo, Kepala Desa Tasikmadu, juga turut bersuara. Saat dihubungi Kabar Trenggalek melalui sambungan telepon, Wignyo mengaku tidak mengetahui keberadaan Nurkholison, yang merupakan salah satu warganya.

    “Kalau dari Pemdes tidak mengerti atas kepergian Pak Nurkolis sendiri,” ujar Wignyo.

    Ia mengatakan terakhir kali melihat Nurkholison saat anggota koperasi madani menagih debitur dengan sasaran Sekretaris Camat Watulimo, Selasa (22/07/2025) lalu.

    “Mungkin terakhir saya melihat waktu demo di kecamatan kemarin, tapi setelah itu saya kurang tahu,” ungkapnya.

    Wignyo menyayangkan tidak adanya pengurus koperasi yang hadir di tengah konflik. Menurutnya, seharusnya pengurus tetap berada di tempat untuk memberikan pertanggungjawaban kepada anggota.

    “Seharusnya Pak Nurkholis harus ada di tempat untuk pertanggungjawaban permasalahan itu bersama pengurus. Kalau seperti ini terus kan ya lebih repot, ibarat tidak ada suatu tanggung jawab dari pengurusnya Madani terhadap permasalahan ini,” terang Wignyo.

    Ia pun meminta agar seluruh pengurus KSPPS Madani segera kembali dan menunjukkan komitmen terhadap penyelesaian masalah yang terjadi.

    “Untuk pengurus, tolong dipertanggungjawabkan. Ini salah keteledoran pengurus, kejadian seperti ini,” tegas Wignyo.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kabar Trenggalek juga telah menghubungi Nurkholison namun belum ada respon. 

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz