Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Pasca Imunisasi di Trenggalek Bayi Meninggal, Mas Ipin Turun Tangan

Pasca imunisasi bayi lima bulan di Trenggalek meninggal pada (24/03/2023). Peristiwa itu membuat keluarga korban melaporkan kepada pihak polisi dengan dugaan kejanggalan atas meninggalnya bayi.Mendapati informasi demikian, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin turun tangan. Mas Ipin (sapaan akrabnya) mengungkapkan duka mendalam atas insiden itu."Kami baru sempat menengok rumah duka dan mengucapkan bela sungkawa. Intinya, kami saling mendoakan dan menguatkan keluarga," kata Mas Ipin.Menanggapi laporan keluarga kepada Polisi, lanjut Mas Ipin, hal itu sebagai langkah keluarga untuk mencari keadilan merupakan sesuatu hal yang baik."Jadi tadi saya juga ngomong semua di dunia adalah titipan. Kemarin kami saat safari Ramadhan ketemu pak Kapolres untuk laporan proses nanti berjalan," tegasnya.Mas Ipin menambahkan, soal ketakutan masyarakat terhadap imunisasi pasca peristiwa itu, dirinya mengaku sudah berkaca saat pandemi. Kala itu vaksinasi menyebabkan fatalitas."Dengan adanya investigasi, apa itu penyebabnya [nanti bisa ketahuan], apa benar karena imunisasi, kalau soal medisnya nggak ngerti biar investigasi nanti," ujar Mas Ipin.Sementara, Sugeng Prayitno, kakek bayi malang itu, memaparkan tanda tanda awal pasca imunisasi pada Selasa (21/03/2023) sore hari, mengalami diare dan panas."Setelah konfirmasi kata bu bidan tidak apa-apa dan dikasih obat penurun panas dan diare. Panas mencapai 39,3 bidan masih mengatakan tidak apa-apa, sampai malam bayi kejang dan melotot," paparnya.Kemudian, kata Sugeng, bayi dibawa ke bidan kembali dan mendapat rujukan ke puskesmas. Lalu, bayi masuk rumah sakit hingga menghembuskan nafas terakhir."Kami [keluarga] ada kecurigaan saat pertama masuk di rumah ada bercak hitam di lengan pinggang kanan dan kiri, yang disinyalir kesalahan obat," ujar Sugeng.