Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Otak Atik Tekan Inflasi di Trenggalek, Pasar Murah dan Bansos Jadi Andalan

Kabar Trenggalek - Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus berpikir lebih matang dalam menjalankan roda ekonomi daerah, Rabu (07/12/2022). 

Karenanya, dampak dari kenaikan BBM bisa mengarah pada indikator inflasi di Trenggalek. Kondisi itu membuat Pemkab Trenggalek otak atik tekan inflasi dengan pasar murah dan bantuan sosial (bansos).

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengungkapkan bahwa ada pesan dari Presiden Jokowi untuk menekan angka inflasi di daerahnya. Dengan demikian, pasar murah dan bansos kepada masyarakat terdampak menjadi alternatif.

Baca: Target Kemiskinan Ekstrem 2024 Nihil, Mas Ipin: Trenggalek Hanya 1,8 persen 

"Bila angka inflasi naik, nilai tukar mata uang kita melemah terhadap harga komoditas. Maka dengan demikian bansos kami sasar kepada petani, agar petani bisa menjaga harga bahan pokok," ujar Mas Ipin, sapaan akrabnya Bupati Trenggalek.

Detailnya, seperti pedagang keliling, nelayan. Pelaku komoditas itu disasar sebagai upaya agar bahan pokok komoditas tidak mengalami kenaikan. 

"Kenapa masyarakat ekonomi kebawah kami sasar? agar harga tidak mengalami kenaikan dan juga masyarakat ekonomi kebawah bisa menjangkau harga yang lebih murah. Toh juga ada bansos lain seperti PKH," katanya. 

Pasar murah menyajikan beberapa bahan pokok yang berbeda harganya. Seperti harga telur yang di pasar Rp. 30 ribu, Pemkab Trenggalek menghadirkan harga pasaran di angka Rp. 20 ribu.

Baca: Bupati Trenggalek Wira-Wiri Pulihkan Ekonomi Pasca Angka Kemiskinan Naik

Sementara inflasi di bumi menak sopal trenggalek di angka 5 koma sama dengan angka nasional. Target Mas Ipin menurunkan angka di 4 koma.

Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Agus Setiyono, menambahkan subsidi operasi pasar ini setinggi-tingginya tidak lebih dari 40%. Beberapa sektor ekonomi di dasar. 

"Untuk awal di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, kami telah menyiapkan 400 paket sembako seharga Rp. 160 ribu yang  kami jual sebesar Rp. 99.500," tutupnya.