KBRT - Di tengah ancaman kerusakan alam akibat tambang emas, Aliansi Rakyat Trenggalek (ART) yang berisi 20 lebih organisasi nasional tetap konsisten. Sebagai bentuk edukasi masyarakat agar menjaga alam dari kerusakan dari binis ekstraktif, ART membagikan bibit tanaman buah di dua lokasi, di Kecamatan Dongko dan Kecamatan Pule, Minggu (02/02/2025).
Titik Pertama berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko. Masyarakat cukup antusias, karang taruna berduyun-duyun untuk datang dan menyatakan sikap tegas menolak bisnis ekstraktif.
Siang hari, Desa Pule, Kecamatan Pule menjadi titik kedua. Masyarakat berkumpul di parkiran pendakian Gunung Semungklung. Masyarakat langsung bersuara dan komitmen menjaga alam dari bisnis ekstraktif tambang emas.

“Agenda kita adalah menebar kebaikan memberikan bibit, kedua kita mencegah kerusakan alam bahwa tambang emas tidak cocok di kabupaten trenggalek,” terang Muh. Izzudin Zakki Ketua GP Ansor Trenggalek yang juga tergabung di ART.
Bibit tanaman yang dibagikan sebanyak 1.000. Bibit yang ditebar itu memiliki nilai ekonomi hijau. Karena terdiri dari bibit buah durian, buah alpukat, serta pohon produktif. “Kami akan tetap terus membagikan bibit di wilayah yang terancam bisnis ekstraktif,” paparnya.
Alasan di lembah Gunung Semungklung itu karena ada beberapa alasan. Pertama wilayah itu menurut Gus Zakki bakal terdampak jika bisnis ekstraktif beroperasi. Sehingga edukasi terhadap masyarakat perlu digencarkan.
“Selain itu, kami mendapat kabar akan ada eksplorasi yang melewati titik yaitu lewat Pule dan Sumberbening,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ansor Trenggalek akan terus mengawal penolakan terhadap bisnis ekstraktif yang mengancam Trenggalek. “Ansor akan tetap mengawal ini agar trenggalek terbebas tambang emas. Kami tidak hanya mengedukasi penolakan, akan tetapi edukasi bahwa dengan menanam bisa dinikmati sampai anak-cucu,” tandasnya.
Kabar Trenggalek - Lingkungan
Editor:Danu S