Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

NU Trenggalek Tunggu Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H, Gus Yusuf: Jika Ada Perbedaan Jangan Jadi Perdebatan

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tinggal menghitung hari. Namun, penetapan hari raya umat muslim itu masih menunggu sidang isbat yang dilangsungkan Kementerian Agama (Kemenag).Agus Yusuful Hamdani (Gus Yusuf), Ketua PCNU Trenggalek, menerangkan dalam penetapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Trenggalek masih menunggu penentuan dari PBNU. Tentunya, penentuan PBNU sama dengan hasil sidang isbat yang ditetapkan Kemenag."Bahwa, di kalangan NU, kalau toh ada yang melaksanakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tanggal [21/04/2023], semata mata karena hasil ijtihad atau dari hasil perhitungan berdasarkan hisab," terangnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.Gus Yusuf menerangkan, metode penetapan hari raya ada dua, yaitu rukyatul hilal dan hisab. Dua-duanya di NU digunakan, dan pesantren yang sudah berdiri ratusan melakukan dua hal itu."Maka kemudian, dari hasil hisabnya pesantren tertentu, memiliki perhitungan hisab tanpa memiliki ruqyah itu juga memiliki landasan, kearifan ini yang dijaga NU," tegasnya kepada Kabar Trenggalek.Gus Yusuf berpesan, hal-hal perbedaan tentang penetapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H jangan menjadi perdebatan. Sebab, hal itu memiliki kaidah yang dibenarkan dan diajarkan Nabi Muhammad SAW."Jangan sampai warga NU menjadi pertentangan perbedaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H karena berbeda. Metode hisab maupun rukyatul hilal, punya kaidah yang bisa dipertanggung jawabkan," paparnya.Gus Yusuf berharap, kepada seluruh warga NU tak perlu risau dan gusar atas perbedaan yang memungkinkan terjadi. Katanya, warga NU dan organisasi NU punya garis instruksi arahan. Cukuplah hasil ijtihad keputusan yang diambil PBNU dan Kemenag."Untuk kesiapan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H PCNU Trenggalek memfasilitasi momentum itu. Banyak agenda yang terkait namun tidak ada persiapan yang khusus," ujarnya.