Kabar Trenggalek - Masyarakat Trenggalek dilanda duka atas wafatnya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek periode (2021-2026) Fatchulloh Sholeh (Gus Loh), Rabu (05/10/2022).
Wafatnya Ketua PCNU Trenggalek itu dikarenakan sakit setelah dirawat Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedomo Trenggalek dan dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
Semasa hidupnya Gus Loh sebagai pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi At Taqwa, Kedunglurah, Kecamatan Pogalan, Trenggalek.
Khidmahnya di Nahdlatul Ulama dimulai ketika beliau ditunjuk untuk memimpin GP Ansor Ranting Kedunglurah pada tahun 1999/2000.
Baca: KH Fatchulloh Sholeh Wafat: Sosok yang Bisa ‘Ngemong’ di NU Trenggalek
Kemudian Gus Loh aktif di Departemen Dakwah PC GP Ansor Trenggalek, hingga menjadi Ketua Pimpinan Cabang, dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim.
Pada waktu Gus Dur membentuk PKB, bersama tokoh-tokoh pemuda lainnya, Gus Loh aktif di Garda Bangsa.
Gus Loh juga aktif di PC Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) sebagai sekretaris. Pada waktu itu, Ketua RMI dijabat oleh Kiai Dalilan, di periode Ketua PCNU Trenggalek H. Husni.
Wafatnya Gus Loh menjadi kabar duka bagi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin). Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, Mas Ipin mengungkapkan rasa duka yang mendalam.
Baca: Ansor Banser Trenggalek Siap Menjadi Garda Terdepan Tolak Tambang Emas
Pasalnya, menurut Mas Ipin sosok Gus Loh adalah kyai muda yang dicintai masyarakat khususnya keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).
"Tokoh muda yang dicintai masyarakat, khususnya keluarga besar NU. Kami semua merasa kehilangan," ungkap Mas Ipin saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.
Banyak jasa Gus Loh yang disumbangkan untuk Pemerintah Daerah (Pemda) diantaranya adalah merawat kedamaian umat dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pondok pesantren.
"Intinya kami sangat merasa berduka dan merasa kehilangan sosok beliau," ujarnya.