Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tujuan Perayaan Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya, Bukan Sekedar Maaf-Maafan

Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah hari paling ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia. Pada hari tersebut, orang-orang dipenuhi perasaan suka cita yang amat dalam.

Idul Fitri tak hanya menjadi penanda selesainya puasa wajib selama satu bulan penuh di bulan ramadan. Idul Fitri juga bukan sekedar formalitas maaf-maafan. Tapi, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yang sebenarnya begitu arif dan menjunjung tinggi rasa kemanusiaan.

Idul Fitri dimaksudkan sebagai waktu suka cita dan penuh berkah bagi seluruh umat Islam. Serta waktu untuk membagikan harta kekayaan seseorang kepada mereka yang tidak mampu agar turut berbahagia di hari raya.

Seperti yang kita ketahui bersama, Idul Fitri dirayakan di tanggal 1 Syawal atau permulaan bulan dalam penanggalan Islam.

Bulan Syawal adalah bulan kembalinya Umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh.

Tujuan Perayaan Idul Fitri

Idul Fitri tidak serta merta sebagai perayaan hari besar umat Islam. Karena dalam Idul Fitri syarat akan ibadah dan ganjaran pahala bagi yang mau menjalankan. Melansir dari berbagai sumber, berikut tujuan perayaan Idul Fitri.

1. Merayakan Kemenangan

Pertama, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yaitu merayakan kemenangan setelah berpuasa penuh di bulan ramadan. Berpuasa selama satu bulan penuh memang cukup menguras tenaga dan mental. Belum lagi saat berpuasa seseorang tengah bekerja dan pekerjaan itu cukup melelahkan.

Jatuhnya Hari Raya Idul Fitri menandakan umat Islam tidak perlu lagi berpuasa karena sudah satu bulan penuh berpuasa. Sehingga pad aHari Raya Idul Fitri ini umat Islam diberikan kelonggaran dalam menjalani hidup.

Mengutip dari laman Edarabia, ibadah puasa menjadi sarann paling mudah dikabulkannya doa dan sarana meningkatkan amal baik.

Serta, seorang muslim berlatih menjadi insan yang sederhana dan mencapai kontrol diri (pengendalian diri), sekaligus memohon pengampunan atas dosa-dosanya.

2. Syukur kepada Allah

Kedua, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Allah atas turunnya ayat-ayat Al Quran yang telah diturunkan di Bulan Ramadan.

Bulan Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Mengutip dari laman Nu Online, pada 17 ramadan biasanya diperingati sebagai malam nuzulul Qur'an atau hari pertama kali Al-Qur'an diturunkan.

Al-Qur'an adalah ayat-ayat suci yang berisikan firman Allah SWT. Dalam Al-Qur'an Allah mengajarkan ketahuidan dan nilai-nilai moralitas yang harus dijalankan oleh umat Islam.

Sehingga, sebagai seorang muslim bersyukur atas diturunkannya ayat suci Al-Qur'an. Sehingga manusia bisa memiliki jalan hidup yang terang benderang atas tuntunan-Nya.

3. Syukur atas Kendali Diri

Ketiga, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yaitu bersyukur atas kekuatan yang diberikan Allah sehingga umat Islam mampu melakukan kontrol diri (mengendalikan diri) selama bulan puasa dalam mencapai tujuan Ramadan.

Ada ajaran yang paling amat mulia di bulan ramadan, yakni tentang mengkontril diri sehingga manusia bisa hidup berkesadaran.

Kontrol diri merupakan hal yang sangat penting dan cukup susah dilakukan. Karena manusia harus bertarung dengan dirinya, bertarung dengan hawa nafsunya.

Esensi puasa ramadan adalah pengendalian diri manusia. Sehingga, pada Hari Idul Fitri sebagai wujud syukur atas keberhasilan setelah melakukan kontrol diri selama berpuasa ramadan.

Sekaligus wujud kemenangan atas pertarungan dengan diri sendiri. Seperti yang dikutip dari lama Al Islam, bulan Ramadan adalah bulan pengabdian sejati dan sarana belajar untuk berbahagia dengan hal-hal yang sederhana.

4. Memohon Ampun kepada Allah

Keempat, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yaitu memohon ampunan kepada Allah atas dosa dan kesalahan-kesalahan kita.

Hari Raya Idul Fitri menjadi simbol merefleksikan diri atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Sehingga menjadi salah satu momentum terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Tak ayal, jika kita sering melihat air mata turut menghiasi perayaan Idul Fitri. Setiap selesai menjalankan ibadah sholat Ied, tetesan air mata suka cita seorang hamba menetes.

5. Berterima Kasih atas Berkah Allah

Kelima, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yaitu berterima kasih kepada Allah dan mengingat berkah-Nya.

Sebagai seorang hamba yang taat, maka harus senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.

Nikmat yang begitu banyak, sehingga tak bisa terhitung jumlahnya. Tentu ini adalah karunia yang begitu besar.

6. Beramal Melalui Zakat Fitrah

Keenam, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah melakukan amal terhadap orang miskin dan yang membutuhkan melalui zakat fitri (zakat fitrah).

Beberapa saat sebelum menjelang sholat ied adalah waktu terbaik untuk menunaikan Zakat Fitrah. Zakat Fitrah bisa dimaknai sebagai bentuk rasa kemanusiaan kepada orang lain.

7. Menyucikan Hati

Ketujuh, tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah menyucikan hati dan pembersihan dosa-dosa dengan meminta maaf kepada saudara Muslim.

Setiap kali menjalani hidup kita pasti terlibat dalam kelompok sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Selama bersosialisasi ini, baik sengaja maupun tidak disengaja, kita pernah melakukan dosa dan kesalahan kepada orang lain.

Untuk membersihkan dosa-dosa tersebut, maka dengan minta maaf dan saling memaafkan adalah kuncinya. Dengan begitu rasa persaudaraan semakin terikat erat dan penuh keberkahan.

Minta maaf dan saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri juga yang membuat air mata juga turut turun membasahi wajah-wajah penuh khilaf. Wajah-wajah yang meminta maaf dari hati paling dalam.

Demikian artikel tentang tujuan perayaan Hari Raya Idul Fitri yang sebenarnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.