Komisi Pemilihan Umum (KPU) Trenggalek menargetkan partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek pada 27 November 2024 yang cukup tinggi. Target partisipasi di TPS sampai 75 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Target untuk partisipasi sebanyak 75 persen, itu tidak muluk-muluk. Berkaca pada Pilkada 2020 partisipasinya mencapai 68 persen,” papar Imam Nurhadi, Komisioner KPU Trenggalek, Jumat (08/11/2024.
Namun Nuha mengatakan, ada kendala untuk mendongkrak partisipasi. Salah satunya untuk Pilkada Calon Bupati dan Wakil hanya ada calon tunggal. Hal itu didasari temuannya di lapangan.
“Satu pasangan calon berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat, bahkan ada yang mempunyai anggapan hadir di TPS dengan memilih kolom kosong sama saja Golongan Putih (Golput),” ungkapnya.
Dengan muncul relawan kotak kosong ia berspekulasi bisa jadi menambah partisipasi dan bisa juga mengurangi partisipasi. “Yang menambah itu jika pemilih beranggapan daripada Golput memilih kolom kosong atau sebaliknya,” ujarnya.
Meski memiliki spekulasi ia optimistis bisa mencapai target partisipasi pemilih yang ia canangkan. Karena Pilkada 2024 bareng dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Menambahkan, untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Trenggalek 591.840 pemilih. Jika KPU Trenggalek menarget 75 persen partisipasi, maka ia berharap 443.880 pemilih datang di TPS.
Editor:Danu S