Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Mengenal Desa Pandean Trenggalek, Salah Satu Desa Wisata Terbaik di Indonesia

  • 26 Feb 2023 15:49 WIB
  • Google News

    Kabar Trenggalek - Desa Pandean Trenggalek menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan penetapan 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

    Kemenparekraf mencatat, ada 3.419 desa wisata yang terjaring dari 34 provinsi. Setelah melalui berbagai tahapan kurasi, kemudian ditetapkan menjadi 500, 300, 100 hingga mengerucut menjadi 50 desa wisata terbaik di Indonesia.

    Penilaian ADWI 2022 akan dilaksanakan bulan Juni 2022. Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, pernah hadir di Desa Wisata Watukandang Pandean.

    Dilansir dari laman Jadesta Kemenparekraf, Desa pandean merupakan daerah pegunungan yang berhawa sejuk, di lintasi sungai dengan kontur bebatuan yang eksotik. Desa Pandean terdiri dari 5 dusun yang masing-masing memiliki potensi alam yang menarik untuk dikunjungi.

    River Tubing

    River Tubing di Desa Wisata Pandean Trenggalek
    River Tubing di Desa Wisata Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Salah satu potensi alam yang sangat recommended untuk didatangi adalah sungai Konang. Air yang jernih membuat orang betah berlama lama bermain air dengan sensasi jeram yang cantik.
     
    Sepanjang jalur yang dilintasi river tubung dan river boarding ini kiri kanan terdapat batu-batu besar dikelilingi pepohan rindang, tidak jauh dari finish river tubing ada air terjun 3 tingkat untuk kegiatan canyoning. Di tengah tengah hutan asri yang sangat sejuk, wisatawan disuguhi pemandangan alami dari atas bukit.

    Tabuh Lesung

    Tabuh Lesung di Desa Pandean Trenggalek
    Tabuh Lesung di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Selain pesona alamnya, Desa pandean memiliki potensi budaya yang luar biasa, yaitu Tabuh Lesung. Budaya ini sudah ada sejak zaman penjajahan hingga kini masih dilestariakan. Usia lesung kurang lebih 150 tahun. Sedangkan pemukul lesung adalah ibu-ibu lansia yang energik memainkan alunan musik ritmik.

    Terbang Elo

    Terbang Elo di Desa Pandean Trenggalek
    Terbang Elo di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Ada juga musik tradisional "Terbang Elo" yang sudah langka. Musik tradisional ini dimainkan memakai alat semacam rebana, jedor, dan kendang panjang yang unik. Terbang Elo menjadi istimewa karena di mainkan oleh 8 orang laki - laki yang sudah lansia.

    Para laki-laki lansia itu memiliki alunan suara (vocal) yang melengking tinggi yang dinamakan ngelik. Tidak semua orang bisa membawakan vokal Terbang Elo, karena perlu teknik yang tinggi.

    Karawitan

    Karawitan di Desa Pandean Trenggalek
    Karawitan di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Berikutnya, salah satu potensi budaya yang terus berkembang adalah seni karawitan, di sini karawitan dimainkan oleh sekelompok lansia dengan gending gending asli tempo dulu (klenengan) sehingga sangat cocok dalam suasa alam pedesaan.

    Ngundat Bengkeng

    Ngundat Bengkeng di Desa Pandean Trenggalek
    Ngundat Bengkeng di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Ada lagi budaya masyarakat yang ramah ingkungan dan sangat menjaga ekosistem sungai yakni pasang atau Ngundat Bengkeng (pasang bubu) di sungai. Ikan yang beranekaragam menambah kekayaan alam desa pandean yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

    Angon Wedus

    Angon Wedus di Desa Pandean Trenggalek
    Angon Wedus di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Angon wedus merupakan potensi wisata yang sangat diminati wisatawan. Alam yang indah dan rumput hijau segar yang melimpah di sepanjang aliran sungai, membuat kambing berkembang dengan baik. Sensasi nuntun dan makani wedus itulah yang membuat wisatawan enggan bergeser pulang.

    Umbah-Umbah

    Umbah Umbah di Desa Pandean Trenggalek
    Umbah Umbah di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Aliran sungai yang jernih dan bebas sampah sangat representative untuk kegiatan umbah-umbah menggunakan klerak (mencuci baju pakai daun klerak) sambil bermain air (koceh).

    Unduh Ceplukan dan Sayur

    Unduh Ceplukan dan Sayur di Desa Pandean Trenggalek
    Unduh Ceplukan dan Sayur di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Ada beberapa tanaman yang langka dan unik, diantaranya ceplukan dan terong telunjuk. Masing-masing memiliki manfaat bagi tubuh. Selain mendapatkan informasi dari guide, wisatawan juga disilahkan memetik buah ceplukan dan terong telunjuk secara langsung dari pohonnya.

    Jelajah Desa

    Jelajah Desa di Desa Pandean Trenggalek
    Jelajah Desa di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Wisatawan akan berjalan menyusuri pematang sawah yang indah, menyeberangi sungai yang berair jernih, serta melintasi air terjun dengan 3 tingkat yang eksotis.
     
    Hingga sampailah wisatawan di tempat perkampungan yang hanya di huni 2 keluarga. Di situ terdapat karang kitri sebagai tempat edukasi wisatawan bertahan hidup. Jelajah berakhir di persawahan yang berterasering, lalu makan siang di gubuk.

    River Camp

    River Camp di Desa Pandean Trenggalek
    River Camp di Desa Pandean Trenggalek/Foto: Kemenparekraf
    Berada di area tengah sungai (berbentuk pulau di tengah sungai) yang sejuk dan gemercik air yang jernih, wisatawan bisa bermalam di tempat tersebut dengan fasilitas tenda untuk camping juga river tubing.
     
    Demikian profil Desa Wisata Pandean Trenggalek. Masih banyak daftar wisata lainnya yang bisa dinikmati. Penasaran dengan daftar lengkap serta tarif wisata di Desa Pandean? Silahkan baca DI SINI. Kalau ingin tahu Paket Wisata Alam Desa Pandean, cek DI SINI.

    Kabar Trenggalek - Wisata