Permainan Tradisional, Sisi Lain dari Destinasi Desa Wisata Pandean Trenggalek
Kabar Trenggalek - Permainan tradisional yang mulai punah oleh perkembangan teknologi gawai ternyata masih lestari di Destinasi Wisata Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jumat (01/06/2022).Desa Wisata Pandean memiliki karakter sungai yang dipadukan alam pegunungan. Selain itu, masih ada destinasi lain yang menarik, yaitu permainan tradisional.Wisatawan tak hanya disuguhkan dengan keramahan masyarakat Pandean. Namun, juga ada suara permainan tradisional 'Cublak-cublak suweng'. Permainan berkelompok itu kini jarang ditemui di kalangan anak milenial.Sekadar kabar, permainan 'Cublak-Cublak Suweng' dimainkan oleh kelompok minimal 5 orang dan satu orang menjadi objek dalam permainan mencari batu kerikil.Wisata Pandean dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata (ADWI) mampu bersaing dari 3.500 peserta se-Indonesia. Hingga kemarin (30/06/2022), mampu pikat Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).[caption id="attachment_16103" align=aligncenter width=1296] Sandiaga Uno memberikan sambutan saat mengunjungi Desa Wisata Pandean, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek/Foto: Kabar Trenggalek[/caption]Dalam kunjungan itu, Sandiaga Uno menaruh hati pada permainan tradisional 'Cublak-Cublak Suweng' hingga dirinya ikut bermain bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin."Ini permainan keren, masih lestari di desa wisata pandean kecamatan dongko," ujar Sandiaga Uno sambil bermain dengan anak desa, Novita Hardini, dan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.Selain itu, Sandiaga Uno dalam kunjungan penilaian ADWI itu disambut dengan kesenian lokal dan mengendarai Mobil Listrik buah karya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Watulimo.Dirinya mengatakan apresiasi khusus kepada Desa wisata Pandean Dongko Trenggalek karena dalam ADWI masih berumur yang paling muda masih berjalan 1 tahun."Wisata yang paling muda di ADWI yang wisata pandean, karena 2021 baru dibentuk tapi menembus 50 besar itu sudah merupakan prestasi dan hari ini kami menyampaikan kalian lah pemenangnya, namun tentunya ada dewan juri," tegas Sandiaga Uno.[caption id="attachment_14229" align=aligncenter width=750] River Tubing Desa Wisata Watukandang Pandean Trenggalek/Foto: @rivertubing_watukandang (Instagram)[/caption]Sementara itu, Arifin mengatakan Desa Wisata Pandean bisa tumbuh dan berkembang karena melestarikan alam. Ekologi yang terjaga tersebut justru mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan."Saya merasa terhormat beliau berkunjung ke sini, beliau langsung tahu bahwa ternyata desa wisata ini mempreservasi ekologi, karena lingkungannya terjaga akhirnya desa wisatanya bisa tumbuh. Kemudian paket wisata di sini nggak nggak aneh-aneh, seperti menangkap ikan pakai bambu, kemudian angon wedus atau menggembala kambing," kata Arifin.Tak hanya budaya desa, sejumlah permainan tradisional juga dilestarikan melalui paket wisata, sehingga wisatawan bisa mengenang sekaligus menjajal kembali aneka permainan tradisional yang pernah terkenal puluhan tahun silam."River tubing adalah bukti bahwa pelestarian alam bisa dimanfaatkan untuk giat wisata di Trenggalek," tandas Arifin.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *