Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Mendekati Akhir Tahun 2021, DPRD Trenggalek Belum Merampungkan 14 Raperda

Kabar Trenggalek - Menjelang akhir tahun 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek harus serius bekerja untuk menyelesaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Pasalnya, saat ini 14 Raperda masih tidak jelas karena prosesnya berhenti di jalan, Kamis (14/10/2021).Awalnya, 14 Raperda tersebut berdasarkan dari usulan pihak eksekutif dan legislatif. Hal demikian menjadi titik upaya yang dilakukan DPRD Trenggalek untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda), sebelum tutup tahun 2021.Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam, mengatakan ia sudah memanggil pimpinan ketua komisi untuk menyelesaikan tugas yang masih menjadi pekerjaan rumah tersebut."Karena sudah mendekati akhir tahun, kami mendorong pimpinan komisi untuk mulai masuk ke Panitia Kusus [Pansus], untuk memulai pembahasan Raperda yang masih jalan di tempat," terang Samsul.Baca juga: Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren Harus Dilakukan Bersama-SamaMelihat riwayat penyelesaian Raperda, pada awal tahun 2021 DPRD Trenggalek punya tanggung jawab membahas dan merampungkan 16 Raperda. Saat ini, masih ada 5 Raperda yang sudah disahkan menjadi Perda.Sementara itu, 11 Raperda masih dalam tahap proses pembahasan, lalu di tengah perjalanan ada penambahan 3 raperda baru, jadi total 14 raperda yang masih jalan ditempat."Sementara Raperda yang masih dalam tahap pembahasan antara lain, raperda penyetaraan gender, pajak perolehan hak atas tanah, penyakit kejiwaan, dan penyertaan modal PDAM," terang Samsul.Samsul berharap, pembahasan Raperda bisa masif pada bulan Oktober ini. Sehingga, seluruh Raperda sudah disahkan menjadi Perda pada bulan Desember mendatang.Baca juga: Aktivis Perempuan Sebut Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren seperti Fenomena Gunung Es"Memang ada kendala tabrakan antara kegiaran komisi. Jadi ini yang menyebabkan banyak Raperda yang masih belum rampung," tambahnya.Melihat kondisi banyaknya Raperda yang belum disahkan, pihaknya akan menerapkan kerja maraton untuk merampungkan Raperda tersebut."Semoga tidak ada kendala dan bisa rampung sebelum tutup tahun," ujar politisi PKB itu.