Kabar Trenggalek - Negara Jepang terkenal dengan budaya disiplin. Kedisiplinan warga Jepang tak hanya ada di dunia kerja, melainkan juga pada kegiatan rumah tangga sehari-hari seperti membuang sampah.
Orang Jepang yang hendak membuang sampah harus melihat jadwal terlebih dahulu. Jadwal ini diatur berdasarkan jenis sampah yang akan di buang warga. Sehingga, sampah yang dibuang tidak tercampur dan mudah di daur ulang.
Melihat kedisiplinan warga Jepang yang terwujud dalam hal sederhana seperti membuang sampah, membuat kita, warga Indonesia yang masih sering membuang sampah sembarangan membuat malu.
Bagaimana Orang Jepang Melatih Kedisiplinan?
Kedisiplinan tidak bisa langsung ada begitu saja pada pribadi setiap orang. Melainkan perlu dilatih agar menjadi sebuah kebiasaan.
Orang Jepang dalam melatih kedisiplinan mempunyai cara yang unik. Yakni dengan melakukan kegiatan di satu waktu yang sama setiap hari.
Cara yang dilakukan terlihat sederhana, akan tetapi jika bisa diterapkan dengan konsisten bisa membentuk kepribadian yang disiplin seperti kebanyakan orang Jepang.
Halaman selanjutnya
Untuk memulai berlatih disiplin ala orang Jepang...
Untuk memulai berlatih disiplin ala orang Jepang mulailah memilih satu kegiatan yang kamu sukai. Seperti membaca komik, melakukan hobi, atau juga bisa belajar mata kuliah misalnya.
Lakukan kegiatan ini berulang-ulang setiap hari dan pada waktu yang sama. Agar bisa lebih efektif, sebaiknya dilakukan saat masih pagi. Karena, di saat pagi hari badan kita masih segar karena habis bangun tidur.
Dengan melakukan di waktu pagi hari, maka membuat kita harus tidur lebih awal agar tidak bangun kesiangan. Sehingga menghindarkan dari begadang yang tidak bermanfaat.
Yang menjadi kunci agar berhasil melatih kedisiplinan ala orang Jepang adalah konsistensi. Maka, tanpa konsistensi metode melatih disiplin yang diterapkan kurang efektif.
Supaya berlatih disiplin ala orang Jepang ini dapat berjalan dengan lancar, beri motivasi yang kuat pada diri. Dan tanpa ragu memberikan apresiasi untuk diri sendiri jika bisa melakukannya konsisten, setidaknya bisa melakukan selama dua minggu.
Apresiasi pada diri sendiri ini bisa berupa jalan-jalan, makan di restoran, membeli barang yang diinginkan, dan lain-lain. Dengan catatan memberikan apresiasi tidak secara berlebihan.
Sebagai penutup, Negara Jepang berbeda dengan Indonesia. Baik secara geografis maupun kebudayaan. Tidak semuanya bisa diterapkan di Indonesia, akan tetapi kita bisa memilah mana yang sesuai dan bisa diterapkan. Salah satunya adalah melatih disiplin dengan metode melakukan kegiatan dalam satu waktu yang sama setiap hari ini.