Kabar Trenggalek - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menjaring pelajar untuk sadar pentingnya data pemilih baru untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua KPU Trenggalek, Gembong Derita Hadi, mengatakan pemilih baru yang masuk yaitu mulai umur 17 tahun, Senin (04/09/2021).
KPU Trenggalek menggalakkan progam Pemuktakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB), untuk meminimalisir pemilih pemula belum terdaftar, waktu Pemilu 2024 mendatang.
"Jika pemilih pemula belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), maka tidak bisa menyuarakan aspirasinya dalam Pemilu. Jadi PDPB yang setiap bulan kita update sebagai antisipasi untuk meminimalisir pemilih yang belum terdaftar," tegas Gembong.
Baca juga: PPKM Level 4, KPU Trenggalek Alami Penurunan 164 Data Pemilih
Muhammad Indra Setyawan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Trenggalek, menambahkan dasar kegiatan PDPB adalah UU no 7 tahun 2017 pasal 20 huruf I.
"KPU Kabupaten berkewajiban melakukan pemutakhiran data pemilih secara berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai peraturan perundangan," kata pria kelahiran Watulimo tersebut.
Sesuai Permendiknas no 39 tahun 2008, salah satu peran sekolah yaitu memberi pendidikan politik kepada siswa. Harapannya, siswa menjadi warga yang beraklaq mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi dalam rangka mewujudkan masyarakat madani.
Baca juga: Mulai Bergerak, PKS Trenggalek Jaring Bakal Calon Legislatif 2024
"Dalam lampiran Permendiknas [peraturan menteri pendidikan nasional] terkait pembinaan kesiswaan adalah tentang pembinaan demokrasi, pembianaan hak asasi, kepekaan dan lingkungan hidup dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural," ungkapnya.
Bagi siswa-siswi Trenggalek yang ingin mendukung PDPB bisa langsung mengunjungi situs inovasi KPU Trenggalek melalui cekdatamu.kpu-trenggalekkab.go.id. dengan demikian siswa-siswi dapat melakukan mitigasi melindungi hak pilihnya.
"Saya harap semua bisa berperan aktif, dalam mendukung Pemuktakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, dari pihak sekolah juga mendukung, dan siswanya bisa berpartisipasi aktif," ujar Indra.