Kabupaten Trenggalek, selain memiliki bentangan laut yang biru hutan rindang berisi buah durian. Tak hanya alen alen dan tempe keripik, durian jadi buah primadona.
Musim durian di Trenggalek telah tiba, hal itu ditandai dengan agenda kontes durian. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri kontes durian meminta identifikasi durian jawara yang menang kompetisi.
Tujuannya adalah sebagai bentuk mengenali jenis durian yang bakal dibeli masyarakat. Kemudian ketika dimakan tidak membuat kecewa oleh ulah pedagang pedagang nakal.
"Durian Trenggalek sudah dikenal, apalagi saat ini kami juga memiliki bran desa wisata durensari yang mana banyak hutan durian," terangnya saat dikonfirmasi.
Tambahnya, identifikasi durian Trenggalek itu meliputi rasa yang enak. Karena durian Trenggalek memiliki nilai sejarah warisan sejak zaman belanda. Menurutnya, jika pohon durian sudah 15 tahun ke atas maka rasanya lebih enak.
"Kita harus mencintai komoditas-komoditas lokal seperti ini. Kalau bukan kita siapa lagi, karena kita tentunya ekonomi itu bisa berputar dengan mencintai produk produk lokal sendiri," katanya.
Contohnya, durian Lumajang yang namanya Durian Kembang. Dinamakan Durian Kembang, karena ketika dibelah ada anak durian yang menyerupai Kembang di tengah-tengahnya. Hal-hal seperti ini menjadikan orang mudah mengenali sehingga tidak mudah ketipu.
"Hal-hal seperti ini harus disosialisasikan, karena orang akan mencari-cari durian apa yang menjadi unggulan suatu daerah," tandas Mas Bupati Trenggalek.