KBRT - Pasar Pon Trenggalek mendapat perhatian khusus dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Karena pasar tersebut memiliki beberapa kendala yang harus dientaskan. Termasuk sepinya pengunjung, sampai kios banyak yang tutup.
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto bersama anggota terjun langsung, katanya dari 23 Pasar yang dikelola Pemerintah Trenggalek, hanya pasar pon yang memiliki masalah, sehingga perlu meninjau dan memberikan rekomendasi langsung.
"Kami bersama-sama mencarikan solusi. Mengurai persoalan yang mungkin bisa bagaimana pasar pon bisa cepat maju," ungkap pria yang sering disapa Kang Obeng tersebut.
Salah satu aspek yang juga menjadi sorotan dari Komisi II adalah terkait fasilitas yang ada di pasar tersebut. "Mungkin tadi ada beberapa persoalan mengenai gedung kemudian akan kami berikan solusi," tegasnya.
Selain itu, pihaknya menginginkan terkait optimalisasi fasilitas dan lahan yang tersedia. Kemudian beberapa tempat kosong, di lantai 2 rencananya akan dibuat food court.
“Biar pengunjung juga nyaman, santai bisa mau minum atau mau ngopi di atas ada," tegas politisi Partai Demokrat itu.
Selain di lantai 2, halaman belakang Pasar Pon juga menjadi rekomendasi untuk dibuat konsep seperti malioboro. "Di ujung timur juga nanti akan kita konsep kayak Malioboro. Ya minimal ada tempat-tempat untuk tempat duduklah cangkrukan. Kemudian pedagang kaki lima dan kopi juga ada di sana. Lalu di sebelah kejaksaan itu nanti akan kami maksimalkan supaya Pasar Pon terhubung dengan Pujasera," tandasnya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Zuhri